Ditinggal Pirelli, Inter Milan Dekati Dua Perusahaan Besar Dunia Sebagai Sponsor Baru
FOOTBALL265.COM – Bakal ditinggal Pirelli pada akhir musim nanti, raksasa Liga Italia Inter Milan langsung bergerak cepat dan lakukan pembicaraan dengan dua perusahaan besar dunia sebagai kandidat sponsor pengganti.
Pirelli diketahui telah menjadi sponsor jersey Beneamata selama 27 tahun terakhir. Namun, dengan sangat terpaksa, musim 2020-2021 akan jadi yang terakhir kalinya Pirelli tampil dalam perlengkapan bertanding Inter.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh CEO Pirelli, Marco Tronchetti Provera, bahwa Inter Milan bakal mengganti sponsor kaos mereka mulai musim depan. Meski sudah berpisah, CEO memastikan hubungan Pirelli dengan Inter tetap baik.
“Kami sedang dalam pembicaraan dengan Antonello, Marotta, dan direktur Inter lainnya. Kami tidak akan menjadi sponsor seragam Inter lagi, tetapi hubungan kami dengan klub akan terus berlanjut,” kata Tronchetti Provera, melansir dari Football Italia pada awal Maret 2021 silam.
Keputusan Pirelli untuk menghentikan dukungan mereka terhadap Inter diambil menyusul situasi finansial yang dihadapi pemilik Inter, Suning Group, yang sulit hingga berada di ambang kebangkrutan.
Usai berhentinya Pirelli sebagai sponsor, kubu Inter Milan pun langsung bergerak cepat untuk mencari pengganti sekaligus penyuplai dana tambahan musim depan.
Dilansir laman Corriere dello Sport, disebutkan bahwa Inter Milan saat ini sedang bernegosiasi dengan dua perusahaan asal Inggris dan Amerika yang mungkin jadi mitra baru mereka.
“Direktur Inter Milan sedang dalam pembicaraan dengan kelompok Amerika dan Inggris, sementara Suning sedang menjajaki pasar Asia di China,” tulis keterangan Corriere dello Sport.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa kesepakatan sponsor dengan perusahaan baru nanti bakal bernilai 20 hingga 30 juta euro per musim. Nominal tersebut dianggap lebih besar dari yang diberikan Pirelli setiap tahunnya.
1. Gagal Dapat Sponsor Baru
Sebelumnya, Inter Milan sendiri memang hampir sepakat untuk berpartner dengan dua perusahaan besar asal China, yakni Hisense dan Evergrande pada awal 2021 silam.
Dari kedua perusahaan tersebut, pemilik Inter Milan berharap jika Suning sebagai sponsor utama klub bisa mengantongi dana sebesar 30 juta Euro.
Namun sayang, kesepakatan tersebut tampaknya bakal gagal terlaksana lantaran pemerintah China telah mengeluarkan larangan untuk memblokir sebagian besar investasi non-ritel di luar negeri untuk semua perusahaan lokal.
Hal ini juga yang membuat Inter Milan sampai saat ini masih kesulitan mendanai aktivitas klub. Seperti diketahui, bahwa pemegang saham mayoritas Inter Milan adalah Suning Group yang tak lain adalah raksasa ritel asal Nanjing, Tiongkok.