Liga Champions: Real Madrid vs Liverpool, Salah Dendam Kesumat ke Ramos
FOOTBALL265.COM - Pertandingan perempat final Liga Champions 2020-2021 antara Real Madrid vs Liverpool, Rabu (07/04/21), sarat akan drama. Pasalnya, Mohamed Salah dipastikan membawa dendam kesumat terhadap Sergio Ramos.
Bakal berlangsung di Estadio Alfredo Di Stefano, pertandingan kali ini menyisakan duka mendalam bagi kubu skuat asuhan Jurgen Klopp. Bagaimana tidak? Mereka masih merasa tersakiti ketika kalah di partai final kompetisi serupa musim 2017-2018.
The Reds sejatinya merasa yakin bisa memenangi pertandingan ini usai susah payah bungkam Porto (16 besar), Manchester City (perempat final), dan AS Roma (Semifinal). Namun, impian mereka untuk juara kandas begitu saja imbas skor 1-3.
Ya, berlatar di NSC Olimpiyskiy Stadium di Kyiv, pertemuan dengan Real Madrid yang baru saja habisi Bayern Munchen menjadi salah satu mimpi terburuk. Bayangkan saja, kebobolan oleh Karim Benzema dan brace Gareth Bale membuat impian mereka buyar.
Masalahnya, luka dari Liverpool tak cuma dari gagalnya mereka di laga krusial melainkan juga ketika kehilangan pemain pentingnya. Mohamed Salah terpaksa ditandu keluar usai alami dislokasi bahu hanya ketika laga baru berlangsung 25 menit.
Kejadian pilu ini sendiri tak lepas dari permainan kasar Ramos ketika lakukan tekel untuk merebut bola. Sampai digantikan oleh Adam Lallana, sepak terjang dari tim dominan warna merah ini terkesan sudah terpukul tanpa ada daya hancur di garis depan.
Menjadi kejadian paling fatal bagi Salah, lantas membuat mantan pelatihnya di tingkat Timnas Mesir, Hamdi Nooh berkomentar. Ia berkata, pertandingan pentas Benua Biru antara Real Madrid lawan Liverpool masih menyisakan urusan yang belum selesai.
1. Mantan Pelatih Timnas Mesir Yakin Mohamed Salah Masih Dendam ke Ramos
"Salah tak akan pernah melupakan insiden dengan Ramos. Saya menangis sejadi-jadinya kala momen dia terlihat putus asa dan murka. Itu merupakan laga yang begitu penting setelah musim hebat yang dilaluinya," ungkap pelatih klub Mesir, El Mokawloon dilansir AS.
"Dia ingin membawa beban itu ketika bermain karena punya sikap profesional, tapi itu ialah hal mustahil. Dia tipe pemain yang berperilaku sempurna, ingin menginspirasi orang, dan dapat banyak dukungan setelahnya," imbuh Nooh lagi.
Perkataan dari Nooh ini sendiri cukup beralasan mengingat kala itu penyerang berusia 28 tahun tersebut sampai merintih kesakitan usai cedera fatal. Bahkan, semenjak kejadian tersebut Sergio Ramos memicu konflik dengan jajaran warga Mesir.
Bagaimana bisa? Sederhana, rakyat Negeri Piramid itu merasa pemain ikoniknya mendapat perlakuan yang tidak pantas. Meski demikian, para fans garis keras The Pharaohs mulai mereda hingga melupakan kejadian memalukan tiga tahun lalu itu.
Ketika ditanya reaksi pertemuan dengan musuhnya, Mohamed Salah sendiri sudah merelakan masa lalu menghadapi Sergio Ramos. Terlepas dari itu, ia kini diwajibkan membantu Liverpool kandaskan Real Madrid jika ingin melaju ke babak lanjutan Liga Champions.