Presiden Beri Lampu Hijau, Menpora Kaji Wacana Ada Penonton di Liga 1
FOOTBALL265.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali akan mengkaji secara mendalam terkait wacana adanya penonton terbatas jika Liga 1 dan Liga 2 bergulir bersama PSSI, PT LIB dan Kepolisian. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah membuka peluang terkait hal itu.
Menurut Menpora, Presiden memantau langsung jalannya Piala Menpora 2021 dan menampung aspirasi masyarakat pecinta sepak bola Indonesia. Hingga, ada arahan untuk lakukan kajian penonton terbatas dalam jalannya liga.
Namun, Menpora menegaskan wacana tersebut tidak mudah diterapkan karena masih adanya pandemi virus corona. Kajian harus dilakukan sebelum aksi nyata.
"Bukan pekerjaan ringan mengizinkan siapa yang boleh dan tidak boleh menonton langsung. Tetapi, beliau (Presiden) telah membuka peluang itu untuk mengkaji lebih dulu. Mengkaji ya bukan mengizinkan," kata Zainudin Amali.
"Saya akan kaji betul-betul. Bukan keputusan, tapi baru kajian. Jika hasilnya ternyata tak memungkinkan untuk penonton, saya akan sampaikan seperti itu. Kajian berlaku untuk semua cabor. Kami akan menetapkan SOP sesuai karakteristik masing-masing cabor," imbuhnya.
Penerapan adanya penonton dan juga izin digelarnya Liga 1 dan Liga 2 akan dievaluasi berdasarkan hasil di Piala Menpora 2021. Jika semuanya berjalan lancar hingga final, peluang tersebut ada.
1. Piala Menpora Lancar
Turnamen pramusim Liga 1 bertajuk Piala Menpora 2021 kini memasuki fase semifinal dan berjalan dengan baik tanpa kehadiran suporter di stadion. Penerapan protokol kesehatan juga sangat ketat terhadap semua orang yang terlibat.
"Dari evaluasi, sejak penyisihan sampai dengan pelaksanaan pertandingan sebelum memasuki semifinal besok itu. Pertama, penyelenggaran berjalan lancar tanpa insiden signifikan yang mengganggu jalannya turnamen," ucap Zainudin Amali.
"Saya berharap semifinal dan final dapat dilakukan dengan baik. Jika sampai akhir berjalan sukses, tentu kami harapkan Liga 1 dan Liga 2 bisa mendapatkan izin dan bisa lancar dengan protokol kesehatan yang sungguh-sungguh serta serius," tuntasnya.