Momen Lacazette Pimpin Arsenal Berlutut di Depan Pemain Slavia Praha
FOOTBALL265.COM - Ada momen unik dalam leg kedua perempat final Liga Europa antara Slavia Praha menjamu Arsenal di Eden Arena pada Jumat (16/4/21) dini hari WIB.
Sebelum kick-off berlangsung, bomber Arsenal yakni Alexandre Lacazette yang ditunjuk sebagai kapten memimpin rekan-rekannya untuk berlutut berhadap-hadapan dengan para pemain Slavia Praha.
Hal itu dilakukan oleh para pemain sebagai bentuk kampanye antidiskriminasi di sepak bola. Menariknya, momen ini terjadi setelah aksi rasisme bek Slavia Praha, Ondrej Kudela, terhadap pemain Rangers FC, Glen Kamara, saat babak 16 besar Liga Europa.
Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya UEFA baru saja memutuskan untuk menghukum Ondrej Kudela yaitu larangan bermain dalam 10 pertandingan.
Ondrej Kudela kabarnya melakukan rasisme dengan mengucapkan kalimat "mon*et sialan" kepada Glen Kamara. Akan tetapi, Kudela sendiri sempat membantah hal tersebut karena ia hanya mengucapkan kalimat lain yang diakuinya berbeda.
Sementara itu, dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Eruopa, Arsenal mampu mendulang kemenangan besar dengan skor 4-0 (agregat 5-1) di kandang Slavia Praha.
Empat gol Arsenal berhasil dicetak oleh Nicolas Pepe (18'), Bukayo Saka (24'), dan dua dari Alexandre Lacazette (21', 77'). Hasil itu membuat pasukan Mikel Arteta berhak mendapatkan tiket ke semifinal Liga Europa setelah di leg pertama mampu menang dengan skor 2-1.
Di semifinal, Arsenal akan bersua tim raksasa LaLiga Spanyol, Villarreal. The Gunners tidak sendiri karena mereka ditemani oleh rival di Liga Inggris yaitu Manchester United yang sama-sama mampu lolos ke semifinal.
1. Lacazette Man of the Match
Alexandre Lacazette layak menjadi pemain terbaik atau Man of the Match dalam duel Slavia Praha vs Arsenal. Sebenarnya banyak pemain The Gunners yang tampil apik dalam laga itu, namun sang kapten menjadi pemain yang paling baik.
Tidak adanya Pierre-Emerick Aubameyang karena sedang sakit malaria membuat Alexandre Lacazette menjadi alternatif mesin gol Arsenal. Dia bermain efektif dengan membuat dua kali kembakan yang sukses menjebol gawang Slavia Praha.