Dimulai Agustus 2021, Begini Fakta Lengkap Liga Super Eropa
FOOTBALL265.COM – Liga Super Eropa (European Super League) mulai digelar Agustus 2021, dengan 12 klub Liga Inggris, Serie A, dan LaLiga bakal ikut. Bagaimana fakta lengkapnya?
Kabar menggemparkan datang dari sepak bola Eropa, Senin (19/04/21) dini hari WIB. Sebanyak 12 klub elite Eropa (6 dari Liga Inggris, 3 Serie A Italia, dan 3 LaLiga Spanyol), resmi mengumumkan pembentukan kompetisi baru bertajuk Liga Super Eropa (European Super League).
"AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur telah bergabung sebagai klub pendiri,” tulis pernyataan resmi kompetisi tersebut seperti dilansir Sky Sports.
"Diperkirakan tiga klub lagi akan bergabung menjelang musim perdana, yang dimaksudkan untuk dimulai secepat mungkin," lanjut pernyataan tersebut.
Pembentukan kompetisi baru ini diluncurkan dengan maksud untuk menyaingi kompetisi antarklub Eropa yang digelar oleh UEFA, yakni Liga Champions. Peluncurannya pun nyaris berbarengan dengan upaya UEFA untuk mengubah format Liga Champions dari 32 klub menjadi 36 klub.
Sebelum pengumuman resmi peluncuran Liga Super Eropa, UEFA sejatinya sudah melontarkan ancaman kepada para calon klub peserta. UEFA menyebut bahwa para klub tersebut nantinya akan dilarang bermain di tingkat domestik, Eropa, maupun dunia.
Tak hanya itu, para pemain yang bergabung dengan klub tersebut juga akan dilarang tampil membela tim nasional masing-masing.
Namun, para penggagas Liga Super Eropa mengabaikan ancaman tersebut dan justru resmi mengumumkan keikutsertaan mereka, hanya beberapa jam setelah UEFA melontarkan ancaman.
Tak hanya itu, jurnalis olahraga papan atas Tancredi Palmeri, menyebut AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur telah mengundurkan diri dari Asosiasi Klub Eropa (ECA).
Palmeri juga menyebut bahwa kompetisi anyar ini akan dimulai pada Agustus 2021 nanti, atau setelah gelaran Piala Eropa.
1. Para Tokoh di Balik Layar, Para Penentang, dan Format Kompetisi
Sejauh ini, 3 petinggi klub raksasa Eropa yakni Florentino Perez (Real Madrid), Andrea Agnelli (Juventus), dan Joel Glazer (Manchester United) menjadi pentolan kompetisi baru ini. Perez menjabat sebagai direktur pertama di kompetisi ini, sedangkan Agnelli dan Glazer menjadi wakilnya.
Dilansir Football Italia, Andrea Agnelli kini telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden ECA, sebagai penegasan atas keterlibatannya di Liga Super Eropa.
Florentino Perez sendiri menyebut kompetisi ini bertujuan untuk membantu sepak bola di segala level dan menempatkan olahraga tersebut di tempat terbaik di dunia.
“Kami ingin membantu sepak bola di semua tingkatan dan membawanya ke tempat yang sesuai di dunia. Sepak bola adalah satu-satunya olahraga global di dunia dengan lebih dari 4 miliar penggemar dan tanggung jawab kami sebagai klub raksasa adalah merespons hasrat para penggemar,” ungkapnya.
Para Penentang
Di sisi lain, selain UEFA, sejumlah pihak menyampaikan penolakan mereka atas ide ini, di antaranya operator Liga Inggris, LaLiga Spanyol, dan Serie A Italia. Begitu pula federasi sepak bola ketiga negara tersebut (FA, RFEF, dan FIGC).
Klub-klub dari Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Paris, di antaranya Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan Paris Saint-Germain pun menolak bergabung.
Langkah ketiganya bahkan dipuji oleh UEFA, FA, dan operator Liga Inggris. “Kami berterima kasih kepada klub-klub dari negara lain, khususnya klub Prancis dan Jerman, yang menolak bergabung dengan rencana itu.”
Tokoh non sepak bola seperti Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga mengecam langkah ini dan meminta keenam klub Inggris untuk memikirkan ulang rencana tersebut.
Format Kompetisi
Kompetisi European Super League atau Liga Super Eropa ini direncanakan berjalan mulai Agustus 2021 nanti, dengan diikuti 20 klub. Lima belas klub pendiri (12 klub yang sudah diumumkan dan 3 tambahan), akan tampil rutin, sedangkan 5 sisanya ditentukan berdasarkan koefisiensi penampilan.
Nantinya, 20 klub ini akan dibagi ke dalam dua grup dan bermain kandang-tandang di fase grup. Tiga tim teratas di masing-masing grup akan lolos ke babak perempat final. Sementara itu, peringkat 4 dan 5 akan masuk babak playoff untuk merebut tempat tersisa di perempat final.