Liga Super Eropa: Juventus dan Real Madrid Terancam Sanksi Berat UEFA
FOOTBALL265.COM – Juventus dan Real Madrid terancam mendapatkan sanksi berat dari UEFA menyusul keikutsertaan mereka mendirikan Liga Super Eropa.
UEFA secara tegas memberikan ancaman pada Juventus dan Real Madrid selaku dua dari dua belas klub yang mendeklarasikan berdirinya Liga Super Eropa, Minggu (18/04/21) waktu setempat kemarin.
Pemberian sanksi berat pada Juventus dan Real Madrid itu diberikan karena UEFA menganggap kedua raksasa Eropa tersebut adalah klub pentolan di Liga Super Eropa.
Ide sanksi berat nan tegas kepada Juventus dan Real Madrid itu berasal dari desakan beberapa anggota Dewan Eksekutif UEFA.
Mereka mendesak agar UEFA mau memberikan sanksi 1 tahun larangan tampil di kompetisi Eropa untuk Juventus dan Real Madrid.
Desakan dari Dewan Eksekutif UEFA ini membuat nasib Real Madrid di Liga Champions musim ini menjadi abu-abu. Seperti diketahui, Real Madrid masih memiliki kans untuk menggondol gelar juara, mengingat mereka berhasil melaju ke babak semifinal dan akan menghadapi Chelsea, Rabu (28/04/21) mendatang.
Sementara bagi Juventus, larangan bertanding ini akan membuat mereka mengalami kerugian besar. Apalagi mereka saat ini tengah dilanda krisis dan terancam akan mengalami pergantian tampuk kepemimpinan mengingat Andrea Agnelli terancam lengser setelah posisinya berada di ujung tanduk.
1. Keputusan Belum Final, UEFA Terancam Rugi Finansial
Aleksander Ceferin, Presiden UEFA, mengatakan kepada Marca jika pemberian sanksi pada Juventus dan Real Madrid kemungkinan besar tidak akan diketuk palu pada musim ini.
Pasalnya, musim Liga Champions telah berjalan hingga babak semifinal dan akan menjadi kerugian besar bagi para pemegang hak siar jika tiba-tiba Real Madrid tercoret dari kompetisi.
Tetapi Ceferin melanjutkan jika keputusan terkait pemberian sanksi tersebut bisa berubah di masa mendatang, setelah kompetisi Liga Champions musim ini selesai digulirkan.
Sebuah pernyataan yang membuat Juventus dan Real Madrid belum bisa bernapas lega.