Mengenang Duel Terakhir Chelsea vs Real Madrid: The Blues Juara Piala Super Eropa
FOOTBALL265.COM – Chelsea akan menghadapi Real Madrid di semifinal Liga Champions 2020-2021. Inilah kali pertama kedua tim bertemu di ajang tertinggi sepak bola Eropa tersebut.
Pertemuan Real Madrid dengan Chelsea akan menjadi pertemuan bersejarah kedua tim di pentas Liga Champions. Pasalnya, ini menjadi kali pertama kedua tim papan atas ini bertemu di ajang ini.
Baik Real Madrid dan Chelsea terakhir bertemu pada 1998 silam di kompetisi Eropa. Itupun di laga Piala Super Eropa karena status kedua tim sebagai juara Liga Champions dan juara Piala Winners.
Bisa dikatakan, baik Real Madrid dan Chelsea sama-sama buta akan kekuatan masing-masing. Tak banyak sejarah yang menceritakan bagaimana duel antara kedua tim.
Sepanjang sejarahnya, baik Real Madrid dan Chelsea bertemu tiga kali di pentas Eropa. Dalam tiga pertemuan itu, The Blues tak pernah tumbang dengan mengantongi dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Pertemuan pertama kedua tim terjadi pada 1971 di final Piala Winners. Pada laga yang berlangsung di Athena itu, Chelsea bermain imbang dengan Real Madrid yang berstatus raksasa Eropa kala itu dengan skor 1-1.
Lalu di babak replay di tempat yang sama atau dua hari kemudian, Chelsea mampu menumbangkan Real Madrid dengan skor 2-1 lewat gol John Dempsey dan Peter Osgood dan berhasil meraih gelar perdananya di kancah Eropa.
Butuh waktu lama untuk kedua tim bertemu lagi. 27 tahun berselang, kedua tim kembali bertemu di ajang Piala Super Eropa1998. Saat itu pertemuan keduanya terjadi karena Real Madrid menjuarai Liga Champions dan Chelsea menjuarai Piala Winners.
Di pertemuan ketiga ini, Chelsea kembali membungkam tim bertabur bintang Real Madrid. Bagaimana kisahnya serta siapa saja pemain yang terlibat di Piala Super Eropa 1998? Berikut rangkumannya.
1. David Mengalahkan Goliath di Piala Super Eropa 1998
Pada 1997/98, Chelsea berhasil menjuarai UEFA Cup Winners Cup dengan mengandaskan Stuttgart lewat gol tunggal Gianfranco Zola. Raihan itu menjadi gelar kedua The Blues di ajang Eropa.
Saat itu, Chelsea ditukangi oleh Gianluca Vialli dan memiliki pemain-pemain seperti Zola, Tore Andre-Flo, Gus Poyet, Marcel Desailly, Roberto Di Matteo, dan Dennis Wise.
Di musim yang sama, Real Madrid menggondol gelar Liga Champions ke-7 nya dengan mengandaskan Juventus di Amsterdam Arena dengan skor 1-0 juga lewat gol tunggal Predrag Mijatovic.
Saat itu, Real Madrid ditukangi Jupp Heynckes dengan komposisi pemain seperti Fernando Morientes, Clarence Seedorf, Roberto Carlos, Davor Suker, Christian Panucci, Santiago Canizares, Raul Gonzalez, Aitor Karanka dan Ze Roberto.
Sebagai kampiun dari masing-masing ajang, Chelsea dan Real Madrid pun berhak bertemu di UEFA Super Cup atau Piala Super Eropa yang jatuh pada 28 Agustus 1998.
Kedua tim tak banyak melakukan perombakan pada skuatnya. Hanya saja, Real Madrid saat ajang UEFA Super Cup 1998 ditukangi oleh Guus Hiddink yang selanjutnya akan menjadi pelatih interim Chelsea di era 2000 an.
Chelsea turun dengan skuat terbaiknya kala itu di mana Zola turun sebagai starter bersama Dennis Wise, Frank Leboeuf, Di Matteo dan Desailly.
Pun dengan Real Madrid yang turun dengan pemain bintangnya seperti Panucci, Seedorf, Roberto Carlos, Fernando Redondo dan Raul Gonzalez.
Di babak pertama, perbedaan kualitas terlihat saat Real Madrid hampir membuka keunggulan lewat Morientes dan Raul. Chelsea tak bisa berbuat banyak mengingat kualitas timnya saat itu.
Namun, di babak kedua permainan Chelsea lebih terbuka di mana Celestine Babayaro dan Frank Leboeuf memuat kiper Real Madrid kala itu, Bodo Illgner, jatuh bangun mengamankan gawangnya.
Kebuntuan terpecahkan pada 10 menit terakhir kala pemain pengganti, Gus Poyet mendapat operan dari Zola. Poyet pun lantas melepaskan tembakan yang berbuah gol kala itu.
Gol tunggal Poyet cukup untuk membawa Chelsea menggondol gelar Eropa ketiganya sepanjang sejarah klub. Tentu tak ada yang menyangka, sebab secara kualitas The Blues kalah mentereng dari nama besar Real Madrid.