Gemilang di Korea, Ansan Greeners Keberatan Lepas Asnawi ke Timnas Indonesia
FOOTBALL265.COM - Pemain andalan klub Korea Selatan, Ansan Greeners, yaitu Asnawi Mangkualam Bahar mendapatkan panggilan untuk memperkuat timnas Indonesia.
Asnawi Mangkualam masuk ke dalam 34 pemain timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, Asnawi Mangkualam sangat bangga dengan hal tersebut dan kini sudah bersiap untuk terbang ke Jakarta.
Akan tetapi, pelatih Ansan Greeners bernama Kim Gil-sik mengaku sangat keberatan melepas mantan pemain PSM Makassar itu ke skuat Garuda.
"Secara pribadi, saya tidak mau mengirim dia ke tim Indonesia. Tetapi jika untuk timnas, saya akan siap membantu," ujar Kim kepada media Korea Selatan, Sports-G.
"Jadwal bergabung kembali atau keharusan karantina mandiri setelah tiba di Korea lagi belum ditentukan," ucapnya menambahkan.
Seperti diketahui, Asnawi Mangkualam benar-benar telah menunjukan perkembangan yang pesat di kasta kedua Liga Korea Selatan atau K-League 2 musim 2021.
Belum lama ini, Asnawi Mangkualam berhasil masuk ke dalam best XI pekan kedelapan K-League 2. Tak hanya itu, yang terbaru Asnawi sukses terpilih mejadi pemain terbaik K-League 2 edisi bulan April 2021.
Melalui voting di media sosial, winger andalan Ansan Greeners tersebut mengoleksi 99 persen suara unggul telak atas tiga pesaing lainnya yaitu Kim Hyun-woo (Jeonnam Dragons), Nelson Junior (Anyang), dan Patou (Daejeon).
1. Saat Kembali ke Korea Selatan Asnawi Wajib Jalani Karantina Lagi
Salah satu petinggi di Ansan Greeners menyebut kalau Asnami Mangkualam tidak mendapatkan dispensasi untuk melewati karantina selama 14 hari.
Dispensasi untuk melewati atau pengurangan masa karantina rupanya hanya berlaku untuk anggota timnas Korea Selatan yang kini diasuh oleh Paulo Bento.
"Kecil kemungkinan Asnawi akan diperbolehkan tak menjalani karantina karena memperkuat timnas Indonesia dan bukan timnas Korea," ujar salah satu petinggi klub dilansir dari Sports-G.
"Kami harus mengikuti kebijakan pemerintah. Saat ini, kami tidak bisa menghindari kebijakan isolasi mandiri 14 hari itu," imbuhnya.