Punya Rekor Penalti Buruk, Solskjaer Beberkan Alasan Tetap Mainkan De Gea
FOOTBALL265.COM - Ole Gunnar Solskjaer membeberkan alasan mengapa ia tetap mainkan David de Gea di laga final Liga Europa 2020/2021, Kamis (27/05/21).
Manchester United terpaksa harus puasa gelar lagi setelah kalah melalui adu penalti 10-11. Kekalahan tersebut karena David de Gea gagal mengeksekusi tendangan penalti yang mampu ditepis oleh Geronimo Rulli.
Gagalnya De Gea yang membuat Setan Merah gagal meraih kemenangan pun membuat penonton dan penggemar merasa kesal, dan memicu pertanyaan mengapa Ole Gunnar Solskjaer lebih memilih De Gea ketimbang Dean Henderson.
Sebab, De Gea memiliki rekor penalti terburuk, yang menurut mereka seharusnya Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih Manchester United mempertimbangkan kembali untuk menurunkan kiper asal Spanyol tersebut.
Namun Solskjaer pun akhirnya memberikan penjelasan mengapa ia memainkan De Gea, yakni karena merasa percaya dengannya meski rencananya berjalan tak sesuai dengan espektasi terutama saat berada dalam tekanan besar.
“Anda lanjut ke setiap skenario tentunya. Dan itu terlintas di pikiran saya dalam permainan tapi kami percaya diri dengan De Gea dan mempersiapkan (segalanya),” kata Ole Gunnar Solskjaer, dilansir dari Caugh Offside.
“Semua bisa terjadi di babak penalti. Saya memilih kiper yang telah memainkan semua pertandingan. Saya harus katakan babak penalti (di laga ini) berkualitas. Tapi kami tak cukup baik dalam 120 menit untuk mencetak gol dan itu sedikit mengecewakan.
“Kami menekan, kami punya momen di mana kami merasa jika kami berusaha kami bisa mendapat sebuah gol. Tapi kami tak bisa,” jelasnya.
1. Solskjaer Enggan Menyalahkan De Gea
Meski demikian, Ole Gunnar Solskjaer mengaku enggan menyalahkan para pemainnya terutama David de Gea di laga kekalahan Manchester United di Liga Europa.
“Kini bukan saatnya untuk menyalahkan terhadap apa yang akan saya lakukan secara berbeda, tetapi ketika Anda pulang tanpa trofi, maka anda belum melakukan semuanya dengan benar,” tukasnya.
“De Gea sama kecewanya dengan kami semua. Tapi inilah sepak bola, terkadang anda bisa jadi pahlawan tapi juga itu kadang tak terjadi untuk Anda. Saya yakin dia bisa bangkit dan mengatasi hal ini.” tutup Ole Gunnar Solskjaer.