Soal Donnarumma, AC Milan Tak Perlu Merasa Merugi
FOOTBALL265.COM -Â Setelah ditimbang-timbang, sejatinya AC Milan tidak merugi-rugi amat untuk melepas Gianluigi Donnarumma secara gratis di bursa transfer.
AC Milan akhirnya telah meresmikan pemain anyar mereka, Maike Maignan. Kiper yang musim lalu memperkuat Lille itu tiba di Milan hari Selasa (25/05/21) kemarin, untuk pemeriksaan medis.
Diavolo Rosso mendapatkan Mike Maignan dengan nilai transfer 13 juta euro plus bonus dan memberikannya kontrak sampai 2026. Kedatangan kiper Prancis itu tak lain sebagai antisipasi kepergian Gianluigi Donnarumma.Â
Tiket ke Liga Champions ternyata tak cukup untuk membuat Gianluigi Donnarumma bertahan. Faktanya, Donnarumma lebih memercayakan nasibnya kepada agen Mino Raiola ketimbang setia kepada klub yang telah membesarkan namanya.Â
Padahal tawaran gaji AC Milan terbilang sangat tinggi bagi pemain yang masih berusia 22 tahun, yakni 8 juta euro per musim. Namun pihak Donnarumma tetap menolak dan bersikukuh di angka 12 juta euro.Â
Paolo Maldini pun habis kesabaran. Milan tak ingin menjadi ladang pemerasan uang dari Mino Raiola. Apalagi sang agen juga meminta bonus super besar.Â
Setelah ditimbang-timbang, sejatinya AC Milan tidak merugi-rugi amat untuk melepas Donnarumma secara gratis di bursa transfer. Tak percaya? Berikut alasannya.
1. Menghemat Pengeluaran yang Tidak Perlu
Alasan yang pertama tentu saja adalah soal uang. Betul bahwa Donnarumma merupakan salah satu kiper terbaik di Eropa.Â
Namun, melihat situasi yang ada, memaksa untuk mempertahankan Donnarumma adalah keputusan yang berisiko. Seperti diketahui, AC Milan perlahan mulai pulih dari kesulitan finansial.Â
Meski masih negatif, namun neraca keuangan AC Milan semakin membaik. Namun, pemulihan akan semakin sulit dicapai jika Milan harus mengeluarkan uang ekstra besar untuk satu pemain.Â
Seperti diketahui, pihak Donnarumma tetap bertahan untuk meminta kenaikan gaji sampai 12 juta euro. Jumlah itu hampir dua kali lipat dari gaji Donnarumma saat ini, 6,5 juta euro.Â
AC Milan pun berusaha menaikan ke angka 8 juta euro. Dengan gaji sebesar itu, Donnarumma akan jadi pemain dengan bayaran termahal dalam sejarah Milan dan masuk tiga besar pemain bergaji paling fantastis di Serie A.Â
Namun, tawaran itu ditolak. Di samping gaji, alasan Milan berat mempertahankan Donnarumma adalah permintaan komisi gila dari sang agen, Mino Raiola. Raiola meminta 20 juta euro hanya untuk dirinya sendiri.Â
Jika mengikuti kemauan Donnarumma, maka dalam lima tahun AC Milan harus mengeluarkan uang total 80 juta euro hanya untuk dia seorang. Padahal, uang sebesar itu bisa untuk mendatangkan tiga pemain baru sekaligus.Â
Maka dari itu, untuk saat ini, melepas Donnarumma adalah keputusan terbaik untuk pemulihan keuangan Milan dalam jangka panjang.Â
1. 2. Sudah Mendapat Pengganti yang Tepat
Untungnya Milan tak perlu lama-lama meratapi Donnarumma. Sebab, mereka langsung bergerak cepat mengamankan tanda tangan kiper terbaik Ligue 1 musim lalu, Mike Maignan.
Mike Maignan menjadi salah satu alasan penting Milan pede untuk melepas Donnarumma. Dengan harga hanya 15 juta euro dan gaji tak mencapai 3 juta euro, Milan bisa mendapatkan kiper dengan statistik yang lebih baik dari Donnarumma.
Musim lalu Mike Maignan menjadi kiper nomor satu di lima liga top Eropa dengan catatan clean sheet terbanyak. Sementara Donnarumma tidak bisa menembus lima besar.
Mike Maignan juga menjadi kiper ketiga dengan angka penyelamatan tertinggi. Posisi ini jauh di atas Donnarumma yang bahkan tidak menembus lima besar.
Usia Mike Maignan juga terbilang masih muda, yakni 25 tahun. Dengan alasan-alasan ini, maka melepas Gianluigi Donnarumma di bursa transfer bukanlah keputusan yang buruk.
3. Terbebas dari Permainan Mino Raiola
Seperti diketahui, selama bertahun-tahun AC Milan dibuat pusing oleh Mino Raiola. Beberapa tahun lalu Milan juga harus menguras uang dan emosi demi bisa mempertahankan Donnarumma selama beberapa musim.
Kini AC Milan kembali harus dibuat pusing dengan permintaan-permintaan si super agen. Bukan cuma satu, Milan masih memiliki dua pemain bintang lain yang dibawahi oleh Mino Raiola.
Beruntung, dua bintang lainnya berhasil 'dijinakkan'. Zlatan Ibrhaimovic akhirnya memutuskan bertahan dengan menerima tawaran gaji dari Milan. Keputusan Ibra diambil tanpa melibatkan saran sang agen.
Satu pemain lagi adalah Alessio Romagnoli. Saga transfer Romagnoli juga sempat jadi sorotan. Sang kapten menginginkan kenaikan gaji signifikan dan membuka peluang pergi ke klub lain.
Namun sial bagi Raiola, performa Romagnoli jeblok musim ini. Posisinya tergusur sejak kedatangan Fikayo Tomori.
Romagnoli pun tak memiliki daya tawar tinggi lagi. Bahkan, sebagian fans mulai mendorong manajemen Milan untuk melepasnya ke klub lain.
Mino Raiola telah menjelma menjadi kanker di klub-klub besar Eropa. Man United, Juventus, sampai Real Madrid pernah menjadi korban dari permainan licik sang agen. Ia pun akan kembali berulah di klub baru Gianluigi Donnarumma.
Belakangan, klub-klub Eropa juga dibuat geleng-geleng kepala dalam transfer Erling Haaland. Bagaimana tidak, Raiola secara terbuka meminta 40 juta euro hanya untuk dirinya dan ayah Halaand.
Pada masa lalu, pihak UEFA pernah memberikan sanksi kepada Raiola. Otoritas tertinggi sepak bola Eropa itu pun dituntut untuk kembali menerapkan hal yang sama musim panas ini dalam kasus Donnarumma di AC Milan.