Fokus Persiapan Liga 1, Robert Alberts Tak Tertarik dengan Euro 2020
FOOTBALL265.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku tidak mengikuti maupun memantau Euro 2020 atau Piala Eropa yang akan tersaji akhir pekan ini, tepatnya mulai Jumat (11/6/21). Meski timnas negaranya Belanda, akan berpartisipasi dalam ajang tersebut.
Ajang Euro 2020 tidak menarik perhatiannya, pasalnya menurut Robert Alberts, saat ini yang paling penting baginya adalah mempersiapkan skuat Maung Bandung, untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2021 yang rencananya akan bergulir pada 10 Juli mendatang.
"Saya tidak melihat skuatnya (Belanda), saya tidak melihat hasil drawing turnamen ini, jadi saya bukan orang yang tepat untuk ditanya pertanyaan ini. Karena saya tidak tahu, saya hanya fokus pada tim kami dan artinya saya tidak memantau tentang Euro," kata Robert Rene Alberts.
Mantan pelatih PSM Makassar ini belum mengetahui saat ajang tersebut bergulir, apakah dirinya akan menyaksikan pertandingan langsung atau tidak. Lantaran, ia harus fokus mempersiapkan anak asuhnya, apalagi waktu kick-off kompetisi Liga 1 2021 sudah semakin dekat.
Sehingga, saat pramusim seperti saat ini, waktu yang dimiliki olehnya banyak dihabiskan bersama tim, agar saat kompetisi bergulir skuat Maung Bandung bisa tampil seusai harapannya.
"Saya belum tahu, karena kami kini tengah berlatih di pramusim dengan latihan yang intensif. Ada latihan pagi dan ada juga sesi berikutnya di sore hari," ucap pelatih berusia 66 tahun ini.
"Sedangkan untuk pertandingan Euro itu biasanya disiarkan pukul 2-3 dini hari dan itu tidak bisa disaksikan oleh pemain. Kami tidak bisa menyaksikan itu, mungkin saja bisa menyaksikan siaran ulangnya dan itu tergantung pemainnya," ungkapnya.
1. Menyarankan Pemain Persib Tak Menonton Euro 2020
Robert Alberts juga menyarankan kepada pemainnya untuk tidak menyaksikan pertandingan Euro secara langsung pada dini hari. Pasalnya, waktu tersebut merupakan untuk beristirahat, apalagi saat ini tim sedang fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi Liga 1.
Sehingga, ia khawatir kondisi kebugaran pemain terganggu jika harus bangun dini hari, sedangkan pada pagi harinya harus berlatih dengan tim. Bahkan, pada hari-hari tertentu program latihan Persib digelar dua kali dalam sehari.
"Jika mereka tertarik maka silakan menyaksikan (siaran ulang) dan saya juga jika ada waktu luang saya selalu menyempatkannya, tapi waktu saya juga sangat terbatas. Apalagi untuk bangun jam 2-3 dini hari, lalu di pagi harinya pukul 6 harus pergi latihan itu tentu tidak disarankan," jelasnya.