Wojciech Szczesny, Kutukan Bocah Ingusan dan Kisah Sialnya Bersama Polandia
FOOTBALL265.COM – Mengintip kisah sial kiper Juventus, Wojciech Szczesny saat membela Timnas Polandia di laga perdana dalam empat kompetisi level internasional terakhir, termasuk di Euro 2020. Korban kutukan fans?
Sebelumnya, nama Wojciech Szczesny sendiri mendadak ramai usai penampilan buruknya kala menghadapi Slovakia di pertandingan pembuka Grup E pada Senin (14/06/21) WIB lalu.
Dalam pertandingan tersebut, Polandia bertekuk lutut di hadapan Slovakia dengan skor 1-2. Adapun dua gol tim berjuluk Sokoli itu dicetak oleh gol bunuh diri Szczesny dan satu go Milan Skriniar.
Sedangkan Polandia, mereka cuma sempat menyamakan ketertinggalan melalui Karol Linetty saat babak kedua berjalan kurang dari satu menit.
Dilansir dari laman Opta, gol bunuh diri kiper Juventus tersebut merupakan gol bunuh diri pertama yang dicetak kiper di ajang Euro.
Gol bunuh diri itu terjadi saat bola yang mengenai tiang gawang, kemudian memantul dan mengenai badan Szczesny. Alhasil, gol tersebut tercatat sebagai gol bunuh dirinya.
Lalu dilansir dari Squawka, gol bunuh diri Szczesny tersebut menjadi gol bunuh diri tercepat dalam sejarah Euro. Gol tersebut sendiri terjadi pada menit ke-18.
Masih dari Squawka, gol bunuh diri Wojciech Szczesny juga menorehkan fakta menarik. Tercatat dari lima gol bunuh diri tercepat di Euro, tiga diantaranya dibuat oleh pemain Juventus. Yakni Szczesny (menit 18’), Igor Tudor (menit 22’) dan Merih Demiral (menit 56’).
Kembali ke sosok Wojciech Szczesny, kiprah penjaga gawang berusia 31 tahun tersebut sejatinya memang sudah dapat sorotan di beberapa edisi turnamen major Eropa sebelumnya.
Bukan soal performa gemilang, melainkan beberapa blunder serta kesalahan fatal yang ia lakukan sehingga membuat Polandia kerap kali gagal raih hasil maksimal, terutama di laga perdana.
Sebelum catatkan rekor sebagai gol bunuh diri tercepat di edisi Euro 2020, Wojciech Szczesny juga sempat lakukan aksi konyol saat memperkuat Polandia di pertandingan perdana babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 silam.
Menghadapi Senegal di partai pembuka Grup H, Wojciech Szczesny lakukan blunder saat coba antisipasi serangan balik. Sempat keluar jauh dari gawang, dirinya gagal memenangkan duel bola dengan M'Baye Niang yang akhirnya mudah ceploskan bola.
Di akhir laga, Polandia gagal menang dengan skor 1-2. Sialnya lagi, Polandia juga tak mampu lolos dari fase grup usai tertahan di posisi juru kunci dengan tiga kekalahan.
Mundur dua tahun silam, yakni di gelaran Euro 2016. Kali ini Wojciech Szczesny tak melakukan blunder, melainkan mengalami cedera paha saat berusaha halau bola silang. Akibat insiden tersebut, Wojciech Szczesny harus absen selama sisa kompetisi.
Menariknya, Polandia tanpa diperkuat Wojciech Szczesny justru berhasil melangkah hingga babak perempat final Euro 2016, sebelum dikalahkan Portugal lewat adu penalti.
Dari keseluruhan kisah sial Wojciech Szczesny di Timnas Polandia, mungkin cerita saat gelaran Euro 2012 jadi permulaan. Di mana pada ajang tersebut, Wojciech Szczesny harus terkena hukuman kartu merah pada menit 69’, dan membuat Polandia gagal raih kemenangan (1-1).
Puncaknya, Polandia yang merupakan tuan rumah di ajang Euro 2012 silam, gagal lolos dari fase grup, bahkan harus puas finish sebagai juru kunci dengan perolehan dua angka.
1. Akibat Kutukan Fans Bocah
Meski tak ada kaitannya, namun banyak anggapan menilai jika penampilan buruk Wojciech Szczesny bersama Timnas Polandia di partai awal kompetisi Major Eropa terjadi akibat kutukan salah seorang fans kepada sang penjaga gawang.
Kejadian ini terjadi pada tahun 2016 silam, di mana Wojciech Szczesny bersifat tidak acuh pada seorang anak yang minta tanda tangannya. Tak dapat respon dari sang bintang, anak tersebut kesal dan mengutuk Szczesny.
"Semoga kamu nanti hanya duduk di bangku cadangan, dan (Lukasz) Fabianski yang bermain," kata anak itu, sebagaimana dilansir Przeglad Sportowy (PS).
Walau Szczesny tetap jadi pilihan utama, namun kutukan tersebut sedikit terkabul dengan penampilan buruk serta sialnya sang pemain saat memperkuat Polandia, terutama di laga perdana Euro dan Piala Dunia dalam enam tahun terakhir.