Ketika Status Timnas Indonesia di Asia Sudah Senasib dengan Guam
FOOTBALL265.COM - Sungguh memprihatikan melihat status Timnas Indonesia saat ini di Asia ternyata sudah senasib dengan negara kecil seperti Guam.
Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia untuk Timnas Indonesia memang sudah selesai. Di mana, Timnas Indonesia harus langsung tersingkir dengan kalah 7 kali dalam hasil 8 kali bertanding.
Hasil yang begitu buruk itu membuat Timnas Indonesia harus puas berada di dasar klasemen grup G. Padahal sebelum satu bola ditendang, sempat ada rasa optimisme, Timnas Indonesia bisa lolos ke babak selanjutnya.
Soalnya persaingan grup G didominasi oleh tim Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia dan Thailand. Praktis hanya Uni Emirat Arab saja yang berasal bukan dari Asia Tenggara.
Sempat ada rasa optimisme kalau Timnas Indonesia setidaknya bisa mengambil tempat kedua di bawah Uni Emirat Arab. Soalnya memang harus diakui, kualitas Timnas Indonesia belum sanggup mengimbangi jagoan dari Timur Tengah itu.
Tapi melawan Vietnam, Malaysia dan Thailand, suporter sempat pede karena sesama Asia Tenggara, Timnas Indonesia masih bisa bersaing. Namun ternyata, kenyataan memang pahit, Timnas Indonesia malah menjadi bulan-bulanan, bahkan oleh sesama tim Asia Tenggara.
Kalah dua kali masing-masing melawan Vietnam dan Malaysia ditambah sempat dihajar 0-3 di Jakarta saat lawan Thailand, adalah catatan kelam Timnas Indonesia. Hingga pada akhirnya kita baru sadar, kalau kualitas dan status Timnas Indonesia sudah bukan macan Asia Tenggara.
Menilik fakta kalau Timnas Indonesia harus memulai dari babak play-off kualifikasi Piala Asia 2023. Rasanya kualitas dan status kita memang sedang berada pada tahap itu.
Timnas Indonesia harus bertarung dengan Guam, Chinese Taipei dan Kamboja pada babak play-off, untuk memperebutkan dua tempat lolos ke kualifikasi Piala Asia 2023. Menyedihkannya, Timnas Indonesia harus bertarung dengan Guam, salah satu tim terlemah di Asia.
Memang kualitas Timnas Indonesia masih jauh di atas Guam, tapi fakta kalau kita dan mereka harus bertarung di play-off kualifikasi Piala Asia 2023 tak bisa disingkirkan. Soalnya itu pertanda status Timnas Indonesia di Asia sudah senasib dengan Guam, apakah ini kiamat?
1. Selalu Ada Harapan untuk Timnas Indonesia Bangkit
Sesuai dengan sub judul artikel ini, selalu ada harapan untuk Timnas Indonesia bangkit. Apalagi melihat perjuangan Timnas Indonesia kemarin yang mampu menahan imbang Thailand pada akhirnya.
Setidaknya itu memberi gambaran pada kita kalau pelatih Shin Tae-yong sebenarnya sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan Timnas Indonesia. Shin Tae-yong sadar kalau kualitas Timnas Indonesia sebelumnya diperlukan pemugaran.
Makanya, skuad Timnas Indonesia saat ini banyak dihuni oleh pemain baru dan yang terpenting masih muda. Secara permainan, Timnas Indonesia juga sempat bermain apik saat menahan imbang Thailand.
Fakta sempat tertinggal dua kali sebelum akhirnya selalu disamakan juga jadi bukti kalau mental bertanding Timnas Indonesia patut diacungi jempol. Hanya saja, fisik sepertinya masih harus menjadi PR bagi Shin Tae-yong.
Terlihat jelas permainan solid Timnas Indonesia di laga melawan Thailand, pada akhirnya tak bisa diulangi saat bertemu Vietnam dan Uni Emirat Arab. Andai saja fisik para pemain Timnas Indonesia saat itu sudah sesuai dengan standar Shin Tae-yong.
Boleh jadi Timnas Indonesia kemarin bisa memberi perlawanan lebih pada Vietnam dan Uni Emirat Arab. Tapi, soal fisik, pemain juga tak bisa disalahkan karena memang kompetisi dalam negeri seperti Liga 1 pun sedang hiatus akibat pandemi.
Kini dengan dibukanya lagi Liga 1 yang akan segera dimulai, besar harapan kita melihat para pemain Timnas Indonesia bisa kembali lagi level fisiknya. Jika sudah begitu, harapan melihat Timnas Indonesia naik kelas di kancah Asia jadi mulai bisa terlihat.
Sekarang mungkin kita harus secara sadar kalau status Timnas Indonesia sudah senasib dengan Guam yang harus bertarung sejak play-off kualifikasi Piala Asia 2023. Tapi ini bukan kiamat, di tangan Shin Tae-yong, besar harapan kita melihat Timnas Indonesia bangkit lagi, amin.