Mendadak Menteri Italia Tolak Final Euro 2020, Ini Alasannya
FOOTBALL265.COM - Perdana Menteri Italia, Mario Draghi menolak peyelenggaraan partai final Euro 2020, mengapa?
Hal ini dikarenakan Draghi keberatan dengan lokasi partai puncak Euro 2020 yakni Stadion Wembley di London di mana terdapat peningkatan kasus Covid-19.
Sejatinya, Inggris telah ditetapkan menjadi tuan rumah dalam gelaran pamungkas Euro 2020, tetapi situsi pandemi di Negeri Tiga Singa itu kian memburuk.
Pada Senin (21/6) waktu setempat, terjadi lonjakan kasus covid-19 sebanyak 10.633, degan catatan lima kasus meninggal dalam kurun 28 hari terakhir.
Jumlah total kasus baru mencapai angka 31,4 persen selama seminggu terakhir. Sementara angka kematian naik 12,1 persen dari pekan sebelumnya.
Situasi tersebut dinilai Draghi tidak cukup kondusif untuk menggelar puncak turnamen terakbar di Benua Biru tersebut.
Melansir dari Football Italia, Draghi mengaku mencoba untuk menghentikan gelaran di Wembley dan mengusulkan ke UEFA untuk memindahkan lokasi final ke Roma.
"Ya, saya akan mencoba untuk menghentikan final yang diadakan di negara di mana infeksi meningkat dengan cepat," kata Draghi.
1. Bantahan Presiden Italia
Namun di sisi lain, Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina membantah pernyataan bahwa mereka tengah berusaha memindahkan medan perang final ke Roma.
"Tidak ada kondisi yang tepat untuk menyelenggarakan final di Roma atau Budapest. Fakta bahwa 60.000 penggemar dapat hadir di stadion Budapest tanpa mengenakan masker," ucapnya.
"Itu menarik perhatian dan ketakutan, saya ingin menyoroti rasa tanggung jawab yang ditunjukkan oleh negara kami mengenai kesehatan para penggemar," sambungnya.