x

4 Gelandang Serang Termahal di Fase Grup Euro 2020

Kamis, 24 Juni 2021 14:36 WIB
Penulis: Yohanes Ishak | Editor:
Logo Euforia Eropa Euro 2020

FOOTBALL265.COM – Peran seorang gelandang serang dalam sebuah tim jelas sangat penting, sehingga tak heran jika mereka dihargai mahal di jendela transfer. Lalu, di Euro 2020 ini siapa sajakah gelandang yang memiliki harga tidak murah?

Peran seorang gelandang serang memang sedikit berbeda dengan mereka yang berposisi sebagai gelandang tengah atau playmaker dan juga gelandang bertahan.

Gelandang tengah atau playmaker biasanya bertugas untuk menjadi poros serangan, kata lainnya adalah pemain pertama yang bakal membangun serangan tim mulai dari umpannya atau membantu rekan untuk mencari ruang kosong.

Sedangkan peran gelandang bertahan jelas sebagai tembok pertahanan pertama yang menahan gempuran dari serangan lawan.

Baca Juga
Baca Juga

Mereka juga yang bertugas untuk menyeimbangkan permainan tim, mulai dari bertahan hingga menyerang.

Lalu bagi mereka yang berposisi sebagai gelandang serang, jelas tugas mereka adalah membantu penyerangan tim, kata lainnya adalah mereka motor serangan tim yang bakal merusak lini pertahanan lawan.

Mereka bisa berperan juga sebagai gelandang sayap, bahkan bisa juga ditugaskan sebagai striker jika pelatih memasang taktik false nine untuk mengelabui tim lawan.

Tak heran jika banyak pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini memiliki label harga yang tidak murah alias mahal di pasaran bursa transfer sepak bola.

Di Euro 2020 pun bisa dibilang cukup banyak gelandang serang yang memiliki harga mahal dari negara yang berbeda-beda.

Tugas mereka juga seperti yang sudah kami sebutkan, di mana mereka punya peranan sangat penting dalam mencari gol.

Lalu, siapa sajakah gelandang serang dengan harga tinggi di Euro 2020 ini? Berikut ulasannya:

Kai Havertz

Playmaker Jerman, Kai Havertz (tengah), tengah berlari menggiring bola pada laga Grup F Euro 2020 menghadapi Prancis, Rabu (16/06/21) dini hari WIB.

Nama pertama datang dari gelandang serang milik Timnas Jerman, Kai Havertz yang bermain untuk Chelsea.

Mantan pemain Bayer Leverkusen ini dibanderol dengan harga senilai 70 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun.

Havertz tak hanya pintar menjadi motor serangan tim, tapi juga mampu menjalankan tugas dengan baik jika pelatih menggunakan taktik false nine.

Hal ini sudah ia buktikan bukan hanya bersama Timnas Jerman di Euro 2020, tetapi juga saat memperkuat Chelsea.

Buktinya, melalui taktik false nine yang dicanangkan oleh Thomas Tuchel, Kai Havertz yang diplot sebagai striker utama berhasil menyumbangkan Liga Champions di musim perdananya bersama Chelsea.

Selain Havertz, gelandang serang di Euro 2020 lainnya yang juga dibanderol dengan harga sama adalah pemain muda milik Timnas Spanyol yang bermain untuk Barcelona, Pedri Rodriguez.

Mason Mount

Selebrasi gol Mason Mount usai mencetak gol untuk Chelsea.

Masih dari pemain Chelsea namun kali ini berasal dari Timnas Inggris, Mason Mount. Bintang muda asli dari akademi The Blues ini memang harus diakui sangat piawai menjalankan tugasnya saat menjadi gelandang serang.

Padahal, Mount posisi utamanya adalah seorang playmaker, namun karena bakat yang ia miliki itulah membuat siapapun yang melatihnya tak perlu repot jika harus stok lini tengah sedang berkurang.

Sama halnya dengan Kai Havertz, Mount pun pernah menjadi striker tunggal saat Chelsea menggunakan taktik false nine dan ia menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca Juga
Baca Juga

Namun, karena peranannya lebih impresif di belakang striker maka dirinya lebih banyak bermain di posisi sebagai gelandang serang.

Tugas inilah yang harus ia jalankan kala bermain untuk Timnas Inggris di Euro 2020 di bawah arahan pelatih Gareth Southgate.

Mason Mount dihargai dengan nominal 75 juta euro atau nyaris mencapai 1,3 triliun rupiah.


1. Bruno Fernandes

Bruno Fernandes, gelandang serang Timnas Portugal di Euro 2020 yang bermain untuk Manchester United.

Sama dengan Mason Mount, nama gelandang serang milik Timnas Portugal yang bermain di Manchester United ini juga sebenarya berposisi sebagai playmaker.

Umpan yang dimiliki oleh Bruno Fernandes sangat akurat dan ia juga cerdik dalam mencari celah serta mempunyai mata yang tajam untuk memberikan umpan matang ke rekan setimnya yang tak mendapat penjagaan dari pemain lawan.

Wajar jika akhirnya Bruno Fernandes dihargai lebih mahal dari Mason Mount, yakni sebesar 90 juta euro atau 1,5 triliun rupiah.

Kendati demikian, sejauh ini di fase grup Euro 2020, magis dari Bruno Fernandes belum terlihat sehingga ia pun mendapat kritikan dari sejumlah pakar sepak bola, termasuk pelatih fenomenal, Jose Mourinho.

Kini, Timnas Portugal bakal menghadapi Belgia di babak 16 besar Euro 2020, tentu Bruno Fernandes harus bisa membuktikan jika dirinya tak pantas untuk dikritik.

Baca Juga
Baca Juga

Kevin De Bruyne

Bagi Anda yang sudah menebak dari awal jika Kevin De Bruyne menjadi gelandang serang termahal dalam daftar, maka Anda sangat benar.

Tak hanya bisa menjadi motor serangan untuk timnya, De Bruyne juga sangat piawai dalam memberikan umpan-umpan matangnya yang sangat akurat untuk rekan setimnya.

Salah satu umpan terukurnya yang pernah terlihat di Euro 2020 adalah saat bintang Man City ini memberikan umpan matang kepada Romelu Lukaku dalam pertandingan terakhir Grup B melawan Finlandia.

Kala itu, saat Belgia sedang menyerang dan Finlandia menutup rapat lini pertahanannya, De Bruyne dengan cerdik bisa melihat Lukaku yang sedikit longgar dalam penjagaan.

Tak butuh waktu lama, mantan pemain Chelsea ini pun langsung mengoper bola ke Romelu Lukaku yang berhasil diakhiri menjadi gol.

Kevin De Bruyne dihargai dengan mahar senilai 100 juta euro atau lebih dari Rp1,7 triliun.

Nantinya, Kevin De Bruyne bakal kembali memperkuat Timnas Belgia melawan Portugal di babak 16 Euro 2020.

InggrisJermanPortugalBelgiaEuro 2020Kevin De BruyneBola InternasionalBruno FernandesMason MountKai HavertzEuforia Eropa

Berita Terkini