2 Janji Manis yang Hampir Dinikmati Pecinta Sepak Bola Nasional Sebelum Liga 1 Ditunda
FOOTBALL265.COM - Para pecinta sepak bola nasional yang ingin menyaksikan tim-tim kebanggannya berlaga lagi harus kembali gigit jari. Pasalnya Liga 1 dan Liga 2 yang wacana akan segera bergulir harus kembali ditunda.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Dirinya mengatakan bahwa penundaan ini semata-mata karena kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin meningkat.
"Keputusan PSSI tentang Liga 1 kami sampaikan bahwa PSSI kemarin menerima surat dari Ketua Satgas Covid-19. Dimana surat itu diharapkan PSSI dan LIB menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Dimana surat tersebut ditunda hingga akhir Juli 2021," buka Yunus Nusi.
"PSSI menyadari dan memaklumi penyebaran Covid saat ini yang melanda negara kita. Sehingga dengan Azas kemanusia maka PSSI mengikuti arahan pemerintah melalui satgas Covid," jelas Yunus Nusi.
"Saat ini Covid sangat memburuk dan PSSI selalu memberikan dukungan terhadap penanganan Covid-19. Dimana salah satunya adalah menunda Kompetisi maka kami menuruti apa dari program pemerintah," pungkas Yunus.
Seperti diketahui, kick off Liga 1 2021 sebelumnya dijadwalkan akan digelar pada 9 Juli mendatang. Dimana laga Persija Jakarta melawan PSS Sleman di Stadion Pakansari didapuk sebagai laga pembuka.
1. 1. Didukung Presiden
Sebelumnya publik sempat optimis bahwa Liga 1 akan bergulir. Apalagi wacana tersebut didukung langsung oleh Pemerintah dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali hingga Presiden Joko Widodo.
Bahkan untuk melakukan persiapan kembali berkompetisi, PSSI menggelar turnamen pramusim Piala Menpora yang diikuti oleh klub Liga 1 dan Liga 2.
Suksesnya Piala Menpora membuat Presiden Joko Widodo mengapresiasi dan memberi lampu hijau untuk digelar Liga 1 bahkan dengan dihadiri penonton.
Didukung juga oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
"Saya meminta PSSI melakukan kajian dan kemudian dituangkan dalam bentuk proposal," ujar Muhadjir Effendy dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu (10/4/2021).
"Agar Liga 1 dan 2 nanti pertandingan boleh dihadiri penonton sekitar 20% hingga 30% dari kapasitas stadion," tandasnya.
2. Sudah Mendapat Izin dari Polri
Pasca berakhirnya Piala Menpora, Zainudin Amali terus berkoordinasi dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), untuk menyusun formula bergulirnya Liga 1 di tengah situasi pandemi Covid-19.
Termasuk membantu melakukan pendekatan dengan pihak Polri untuk mendapat izin keramaian.
Setelah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, akhirnya pihak kepolisian ikut mendukung bergulirnya Liga 1 2021.
Hal itu diketahui dengan keluarnya surat izin keramaian yang diterbitkan pada Mei 2021 lalu.
"Inshaallah (izin) sudah," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto.
Namun seiring sayang didetik-detik krusial menjelang bergulirnya Liga 1, kasus positif Covid-19 di Indonesia justru meledak beberapa minggu sebelum kick off dimulai.
Hal itu yang kemudian membuat pihak Kepolisian batal mengeluarkan izin dengan tidak merealisasikan pengumuman kepada publik.
PSSI berencana menggelar Liga 1 musim 2021-2022 mulai awal Juli 2021, antara tanggal 3 sampai 7, hingga Maret 2022.
Sementara Liga 2 akan bergulir 14 hari setelah sepak mula Liga 1 dan diproyeksikan berakhir pada Desember 2021.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 digelar terpusat di Pulau Jawa pada Juli 2021-Maret 2022.
Untuk Liga 1 akan berlangsung terpusat di Pulau Jawa dan dilaksanakan dengan format liga penuh, kandang-tandang. Adapun Liga 2 musim 2021 bergulir 14 hari setelah sepak mula Liga 1 dan berlangsung sampai Desember.