Orang Dalam Everton Kecam Penunjukan Rafa Benitez, Konflik Internal?
FOOTBALL265.COM - Walau masa kerjanya baru seumur jagung, Rafael Benitez sudah harus menemui ujian di Everton. Pasalnya, tidak semua petinggi klub menyetujui penunjukannya sebagai manajer anyar.
Adalah Marcel Brands, direktur sepak bola Everton, yang tidak begitu berkenan dengan kehadiran Rafa Benitez di Goodison Park.
Kabar ini tentu cukup mengejutkan mengingat jabatan Brands seharusnya membuat ia punya wewenang untuk menentukan siapa yang bakal menakhodai Dominic Calvert-Lewin dkk. sepeninggal Carlo Ancelotti.
Resistensi terhadap Benitez sebenarnya wajar mengingat juru taktik berpaspor Spanyol itu pernah lama menukangi Liverpool yang notabene merupakan rival Everton. Masalahnya menjadi lebih runyam ketika salah satu petinggi klub tidak berkenan.
Isu tak sedap ini muncul akibat Brands digosipkan tidak lagi memiliki kemudi penuh dalam hal transfer pemain. Mulai musim depan, pria berusia 59 tahun itu hanya diberikan tanggung jawab untuk memberikan daftar rekomendasi kepada Benitez.
Rafael Benitez sendiri mendapat sambutan hangat oleh pemilik Everton, Farhad Moshiri, bersama dengan Alisher Usmanov selaku investor pada hari perkenalannya, Rabu (30/6/21).
Kabarnya, batang hidung Brands tidak nampak akibat melakukan isolasi mandiri terkait penanganan Covid-19. Everton toh menegaskan tetap akan ada sambutan tak langsung dari Brands meski banyak yang meragukan antusiasme pria asal Belanda tersebut.
"Salah satu kunci keberhasilan saya adalah kami saling percaya. Saya akan selalu berkata jujur kepada Bentez," ujar Brands seperti yang dikutip dari situs resmi Everton.
"Setiap orang, termasuk Benitez, bisa bergantung kepada saya. Hal ini juga berlaku untuk semua elemen tim," tambah sosok yang juga pernah menjadi direktur untuk PSV Eindhoven, AZ Alkmaar, dan RKC Waalwijk itu.
1. Patut Diperhitungkan
Dengan CV yang tidak kalah mentereng dengan Ancelotti, pemilihan Rafael Benitez sebagai bos baru sebenarnya cukup oke bagi Merseyside Biru.
Bekal pernah mlatih tim-tim top macam Liverpool, Valencia, Real Madrid, Inter Milan, dan Napoli yang juga berbuah sejumlah trofi tentu pas untuk Everton yang ingin segera masuk ke jajaran elite Liga Inggris.
Andai tidak diberi bujet berlebih pun, pria yang sampai musim lalu berkiprah di Liga Super China bersama Dalian Professional ini masih bisa diandalkan.
Tengok saja kariernya bersama Newcastle United (2016-2019), di mana ia mampu membawa The Toon Army promosi dari Divisi Championship dan bertahan di kasta tertinggi dengan materi seadanya.