Dianggap Bereinkarnasi Jadi Luke Shaw, Begini Komentar Legenda Brasil
FOOTBALL265.COM - Bek kiri legendaris Brasil, Roberto Carlos, turut senang dengan performa tokcer Luke Shaw di ajang Euro 2020. Ia bahkan mengetahui lelucon yang beredar soal penggawa Inggris tersebut adalah jelmaan dirinya.
Shaw memang menjadi salah satu tumpuan Inggris sejak fase grup dan berhasil membayar kepercayaan pelatih Gareth Southgate.
Memaksa Ben Chilwell duduk di bangku cadangan, fullback Manchester United tersebut menjelma sebagai pencetak assist terbanyak untuk The Three Lions (3).
Di laga kontra Ukraina, Luke Shaw menjadi buah bibir karena mengarsiteki gol Harry Kane dan Harry Maguire. Julukan 'Shawberto Carlos' yang populer di kalangan fans Manchester United pun kembali bergaung dan sampai di telinga Roberto Carlos.
Carlos merasa Luke Shaw dan dirinya tidak bisa benar-benar dibandingkan mengingat era mereka merumput terpaut jauh. Meski demikian, pria berusia 48 tahun yang sempat berkostum Real Madrid dan Fenerbahce tersebut tetap saja takjub.
"Jelas terlihat jika Shaw sedang dibanjiri motivasi. Performanya saat melawan Ukraina sangat hebat. Ia adalah salah satu pemain yang paling penting bagi Inggris. Permainannya semakin bagus dari hari ke hari," beber Roberto Carlos seperti dilansir Sky Sports.
"Saya tak suka membuat perbandingan. Kami memainkan dua sepak bola yang berbeda. Mungkin paling mirip adalah Shaw dan saya punya fisik kuat dan determinasi tinggi," tambah mantan bek kiri pemilik tendangan kidal superkeras tersebut.
1. Sempat Tersisih
Euro 2020 bak ajang pembuktian Shaw kepada Inggris. Setelah membuat kejutan dengan menembus skuat Tiga Singa di Piala Dunia 2014 saat usianya baru 18 tahun, eks Southampton tersebut justru gagal dipilih lagi untuk Euro 2016 dan Piala Dunia 2018.
Di 2016, pelatih Roy Hodgson lebih mempercayai Danny Rose dan Ryan Bertrand, sementara dua tahun kemudian giliran Ashley Young dan Fabien Delph yang mengisi pos bek kiri.
Beruntung, performa Luke Shaw di level klub membaik dalam tiga tahun terakhir, sehingga Gareth Southgate pun luluh dan memanggilnya kembali ke timnas Inggris.