Gareth Southgate Sebut Inggris dan Italia Tim Terbaik Euro 2020, Psywar?
FOOTBALL265.COM - Gareth Southgate menyebut final Euro 2020 yang mempertemukan Inggris dan Italia sebagai klimaks ideal. Dia menilai baik timnya maupun Gli Azzurri adalah dua kontestan terbaik sepanjang turnamen.
Inggris yang kebagian menjadi salah satu negara penyelenggara sempat tampil adem di fase grup dengan 'hanya' dua kali menang dan mencetak dua gol. Mesin mereka baru panas di fase gugur melawan Jerman, Ukraina, dan Denmark.
Pertahanan Tiga Singa jadi yang terbaik usai hanya kebobolan sekali hingga semifinal. Keperawanan gawang kawalan Jordan Pickford baru tanggal setelah rising star Denmark, Mikkel Damsgaard, melesakkan bola via sepakan bebas terukur.
Italia pun juga tak kalah baiknya dalam hal statistik. Mereka menempati posisi kedua baik dalam kesuburan (10 gol) dan pertahanan (kemasukan tiga).
Padahal, inilah turnamen pertama pasukan Roberto Mancini setelah gagal di Euro 2016 dan Piala Dunia 2018. Pantas apabila duel dengan Inggris menjadi final ideal.
"Tanpa keraguan Italia dan Inggris adalah tim terbaik Euro kali ini. Barang siapa yang bisa tampil lebih baik di final nanti akan jadi juaranya. Saya terus mengamati Mancini selama dua tahun terakhir," papar Gareth Southgate kepada Sky Sports.
"Mereka punya filosofi, determinasi, dan teknik tinggi. Layaknya timnas Italia sejak lama, taktik yang digunakan pun bagus. Sangat berbeda dengan Italia saat saya masih aktif bermain,"
"Inggris merasa terhormat ada di final. Kami tidak boleh pulang dengan tangan kosong walau lawan bermaterikan pemain dan pelatih jempolan," tambah pelatih yang juga pernah menukangi Inggris di kelompok usia muda tersebut.
1. Beda Pengalaman
Jadi unggulan sejak awal Euro 2020, Inggris justru baru pertama kali punya kesempatan mentas di final. Mereka bahkan baru sekali mengecap partai puncak di kejuaraan internasional saat menjadi kampiun Piala Dunia 1966.
Situasi berbanding terbalik justru dialami Italia yang jauh lebih berpengalaman. Si Biru akan menjalani final ke-10 setelah kali terakhir di Euro 2012, di mana Spanyol keluar sebagai juara.