x

Presiden UEFA Kecewa dengan Gelaran Euro 2020, Kenapa?

Sabtu, 10 Juli 2021 15:51 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor:
Presiden UEFA, Aleksader Ceferin

FOOTBALL265.COM – Presiden UEFA, Aleksander Ceferin secara blak-blakan mengatakan bahwa dirinya kecewa dengan gelaran Euro 2020.

Kekecewaan tersebut dilandasi karena Aleksander Ceferin merasa bahwa format ini dianggap tak adil dan tidak akan digunakan lagi pada edisi selanjutnya.

Baca Juga
Baca Juga

Ajang Euro 2020 sendiri digelar dengan format yang berbeda dengan edisi sebelumnya, yakni digelar di 11 negara yang berbeda di Inggris, Italia, Spanyol, Azerbaijan, Rusia, Belanda, Romania, Denmark, Skotlandia, Jerman dan Hungaria.

Namun format ini dianggap melelahkan untuk sejumlah tim nasional, karena ada yang harus menempuh jarak yang begitu jauh dan terasa melelahkan. Sementara terdapat tim lain yang hanya menempuh jarak pendek.

Baca Juga
Baca Juga

Format ini juga menuai kritik sejumlah pihak dengan Denmark bermain tiga kali di kandang sendiri. Begitu juga dengan Inggris memainkan enam dari tujuh pertandingan mereka di Stadion Wembley, dan terasa tak adil untuk tim lain.

Maka, Aleksander Ceferin pun merasa cukup kecewa dengan format yang ternyata tak efektif dan berniat untuk tak akan menggunakannya lagi di edisi selanjutnya.


1. Kekecewaan Presiden UEFA

Presiden UEFA, Aleksader Ceferin

Dalam wawancaranya bersama BBC Sports, Aleksander Ceferin kemudian langsung menyatakan kekecewaannya dan mengeritik ketidakefektifan aturan di Euro 2020.

“Saya tidak akan mendukung format ini lagi di Euro 2020. Format ini rasanya tidak tepat karena ada beberapa tim yang harus menempuh perjalanan lebih dari 10 ribu km, sedangkan yang lain hanya 1000 km saja,” kata , Aleksander Ceferin.

“Ini tidak adil bagi penggemar yang harus berada di Roma dan kemudian harus pindah ke Baku dan menempuh penerbahangan empat setengah jam dalam beberapa hari ke depan.

“Kami harus banyak bepergian ke negara dengan aturan dan mata uang yang berbeda dan dilingkup negara Uni Eropa dan Non Uni Eropa, jadi ini tidak mudah,” tambahnya.

Format Euro 2020 pun tak bisa langsung diubah karena dibuat sebelum dirinya ditunjuk menjadi Presiden UEFA pada 2019 hingga 2023 mendatang.

“Itu format yang sudah diputuskan sebelum saya menjabat dan saya harus menghormatinya. Ini adalah ide yang menarik tapi sulit untuk diterapkan, jadi saya tidak berpikir akan melanjutkannya pada edisi berikutnya,” tutupnya.

UEFAEuro 2020Bola InternasionalAleksander CeferinEuforia Eropa

Berita Terkini