Mainkan Duo Manchester United, Pelatih Inggris Akui Lakukan Perjudian
FOOTBALL265.COM - Keputusan berani diambil Gareth Southgate di detik detik akhir dalam partai pamungkas yang mempertemukan Inggris kontra Italia.
Jelang berakhirnya babak tambahan waktu, juru ramu The Three Lions memasukkan dua pemain sekaligus, yakni Jadon Sancho dan Marcus Rashford.
Gareth Southgate seolah tau jika laga bakal diselesaikan lewat drama adu penalti, dan keduanya diharapkan menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Sayangnya, apa yang diinginkan Gareth Southgate meleset. Termasuk Bukayo Saka, Jadon Sancho dan Marcus Rashford kompak gagal mendendang titik putih.
Tak sedikit yang menyalahkan keputusan memasukkan dua pemain Manchester United itu. Saat ditanya seusai pertandingan, Gareth Southgate memang mengaku telah bertaruh dengan keputusannya itu.
"Itu adalah risiko yang Anda hadapi, tetapi mereka adalah yang terbaik," katanya kepada ITV .
"Anda harus memiliki keseimbangan dalam tim. Anda tidak bisa hanya melempar pemain menyerang lebih awal, atau Anda kehilangan bentuk dan tidak memiliki pijakan dalam permainan.
"Itu adalah pertaruhan, tetapi jika kami bertaruh di awal pertandingan, kami mungkin kalah di perpanjangan waktu. Saya memilih para pemain untuk mengambil tendangan." terangnya.
Kendati demikian, ia menolak anggapan jika dirinya keblinger dengan menyiapkan Jadon Sancho dan Marcus Rashford sebagai eksekutor penalti.
Ia berlasan jika para penendang penalti sudah dipersiapkan dengan matang, termasuk Jadon Sancho dan Marcus Rashford.
Terlebih keduanya, kata Gareth Southgate selalu menonjol dalam latihan menembak titik putih.
"Ini adalah keputusan saya untuk memberinya penalti sehingga itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya. Bukan miliknya," katanya.
"Sama dengan Marcus atau Jadon. Kami bekerja sama, bekerja melalui mereka dalam pelatihan, itulah urutan yang kami dapatkan," imbuhnya.
"Saya mengatakan setelah itu bahwa tidak ada yang sendirian dalam situasi pahit itu. Kami kalah sebagai tim," tegasnya.
Pada akhirnya kami tidak cukup mampu melihat permainan melalui waktu normal dan Italia menunjukkan tim yang luar biasa mereka dengan 30 pertandingan ditambah tak terkalahkan,” jelasnya.
1. Minta Fokus ke Piala Dunia Qatar
Gareth Soutgate meminta anak asuhnya untuk berbangga dengan capaian selama mengarungi Euro 2020.
Ia pun meminta pemain untuk fokus ke ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.
Dalam ajang empat tahunan itu, Gareth Southgate meminta Harry Kane cs untuk melampiaskan kegagalan usai kandas oleh Italia di Euro 2020.
"Para pemain kami harus bangga dengan diri mereka sendiri. Setiap dari mereka luar biasa. Pertama kali kami mencapai final Euro dan kami sangat kecewa tidak melangkah lebih jauh,"
"Kami telah memberi semua orang beberapa malam yang fantastis dan kami ingin memberi mereka satu lagi dan hampir melakukannya. Sulit bagi saya untuk mengatakannya saat ini,"
"Pada saat ini sulit untuk melihat sejauh itu. Ini adalah kesempatan yang luar biasa dan kami harus membiarkannya meresap sebelum memikirkan tentang Qatar." tegasnya.