Ungkap Rasa Kagum, Emir Eranoto Sebut Roberto Mancini Man of the Year
FOOTBALL265.COM - Wonderkid Indonesia yang pernah merumput di Italia, Emir Eranoto Dipasena merasa kagum dengan sosok Roberto Mancini hingga menyebutnya sebagai Man of the Year.
Roberto Mancini berhasil membawa skuad Timnas Italia juara Euro 2020. Senin (12/04/21), Timnas Italia berhasil mengalahkan Inggris di babak final yang digelar di Stadion Wembley.
Pertandingan harus berlanjut ke adu penalti setelah skor 1-1 bertahan hingga babak perpanjangan waktu. Italia pun bersorak bahagia setelah menang dengan skor 3-2 atas Inggris.
Domencio Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo. Sementara itu dari pihak Inggris hanya Harry Kane dan Harry Maguire saja yang berhasil mencetak gol di babak penalti.
Kemenangan Timnas Italia tak lepas dari peran Roberto Mancini yang berhasil meramu taktik jitu untuk mengalahkan Inggris. Kemampuan Mancini tersebut membuat Emir Eranoto Dipasena merasa kagum.
"Saya sudah mengidolakan Don Mancini sejak dirinya berhasil membawa manchester city juara premier league di musim 2011-2012. Buat saya Roberto Mancini adalah Italian man of the year," ujar Emir Eranoto kepada INDOSPORT.
"Dirinya mulai menangani Timnas Italia saat tim ini terpuruk karena tidak berhasil lolos piala dunia dan sejak saat itu dirinya berhasil menyulap tim ini menjadi tim yang solid dan bermental juara," sambungnya lagi.
1. Senang Melihat Tim Jagoannya Juara
Emir Eranoto Dipasena merupakan wonderkid Indonesia yang pernah merasakan iklim kompetisi Liga Italia bersama klub San Marco Juventina.
Sebagai informasi, San Marco Juventina merupakan kontestan Divisi 6 Liga Italia. Sebagai pemain yang pernah merumput di Negeri Pizza, Emir Eranoto Dipasena tahu betul betapa kerasnya kompetisi di negara tersebut.
Emir pun tak heran jika Italia bisa membawa pulang gelar juara Euro 2020. Sejauh ini pasukan Roberto Mancini itu telah melakoni 34 laga tanpa kekalahan.
Tentu hal itu sangatlah luar biasa, terutama untuk Italia yang belum pernah mencapai torehan tersebut sebelumnya.