x

Pelatih Legendaris Milan Bongkar Penyebab Utama Kekalahan Inggris dari Italia

Kamis, 15 Juli 2021 00:25 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto

FOOTBALL265.COM - Keputusan Inggris untuk bermain bertahan setelah unggul cepat kontra Italia di final Euro 2020 menuai kritik dari Arrigo Sacchi. Menurut mantan pelatih kawakan Serie A tersebut bila The Three Lions lebih berani menyerang maka peruntungan mereka bisa berbeda.

Inggris disebut tidak menganalisa dengan baik kekuatan Italia arahan Roberto Mancini yang pandai memanfaatkan celah sempit. Alhasil skuat besutan Gareth Southgate merasa aman pascagol Luke Shaw pada menit kedua.

Sacchi juga menambahkan jika usaha tuan rumah untuk bermain disiplin di belakang ala Catenaccio gagal total. Kredit dari pria 75 tahun yang menggemari sepak bola menyerang ini juga diberikan pada Mancini karena Gli Azzurri kini bermain lebih menarik.

Baca Juga
Baca Juga

"Inggris meniru taktik Italia dengan mencetak gol dan seterusnya bertahan. Persis seperti tim-tim penganut Catenaccio ala (Karl) Rappan yang ditemukan abad lalu. Mungkin Southgate mengira jika lawan hanya tahu cara menunggu dan menyerang balik," tulis Sacchi untuk La Gazzetta dello Sport.

Baca Juga
Baca Juga

"Memasang Kieran Trippier dan bukannya Bukayo Saka menandakan Inggris memang fokus menahan keunggulan. Beruntung Mancini lebih jeli. Andai performa Spanyol saat jumpa Italia ditiru Inggris, yang mana berbasis pressing, maka hasil final bisa berbeda,"

"Mancini berjasa membangkitkan gairah sepak bola Italia dengan gaya menyerangnya. Semoga ini jadi lecutan bagi pelatih-pelatih lain untuk berinovasi," tambah sosok yang berjasa untuk AC Milan dengan sumbangan tujuh gelar di akhir 1980-an tersebut.


1. Ganti Pola Pembawa Bencana

Timnas Italia merayakan kemenangan adu penalti saat melawan Inggris di final Euro 2020.

Seperti kata Sacchi, Inggris memang memainkan skema berbeda di Wembley awal pekan lalu. Setelah pakem dengan pola 4-3-3, Southgate di final memilih banting setir dengan 3-5-2.

Kyle Walker, Harry Maguire, dan John Stones kokoh berdiri di belakang sementara Trippier dan Shaw menjadi wing-back. Sayang inovasi ini gagal mengalahkan Italia sepenuhnya.

Pascatertinggal Italia justru makin aktif menyerang. Mereka sanggup menguasai bola hingga 66 persen dan punya 19 tembakan. Bandingkan dengan Inggris yang hanya punya enam percobaan saja ke gawang Gianluigi Donnarumma.

Alhasil gol penyeimbang pun akhirnya datang lewat sontekan Leonardo Bonucci di paruh kedua. Inggris yang kadung goyah pun harus kalah di babak adu penalti.

InggrisItaliaRoberto ManciniEuro 2020Arrigo SacchiGareth SouthgateBola Internasional

Berita Terkini