Diolok-olok Fans Bayern Munchen, Julian Nagelsmann Balas Lewat Tweet
FOOTBALL265.COM - Belum genap tiga bulan sejak resmi ditunjuk jadi pelatih Bayern Munchen pada bulan April lalu, Julian Nagelsmann mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari fans setia Die Roten.
Saat timnya melakoni partai persahabatan kontra Ajax Amsterdam, Nagelsmann dicemooh oleh ultras garis keras Bayern Munchen.
Gerombolan ultras tersebut mengolok-olok Nagelsmann lantaran pernah menjadi bagian dari tim TSV 1860 Munich. Sudah menjadi rahasia umum jika Bayern Munchen tak pernah akur dengan tim sekotanya itu.
Sejarah mencatat sejak beberapa puluh tahun silam kedua klub saling sikut berebut pengaruh di kota Munchen. Pasang surut prestasi dirasakan masing-masing kesebelasan.
Konflik keduanya lalu menemui titik nadir setelah pada tahun 2017 TSV 1860 Munich dinyatakan bangkrut. Di tahun yang sama Bayern Munchen pun memutus kontrak sewa tetangganya itu untuk menggunakan Stadion Allianz Arena.
Nagelsmann sendiri pernah menjadi bagian dari sejarah TSV 1860 Munich. Ia yang masih berstatus sebagai pemain pernah menimba ilmu di TSV 1860 Munich tahun 2002 sebelum memutuskan hengkang ke Ausburg di musim 2007/2008.
Sadar akan konflik panjang tersebut, Nagelsmann memilih untuk kalem saat mendapatkan cemoohan dari fans sendiri.
Usai laga yang berakhir sama kuat 2-2 itu, pelatih muda berusia 33 tahun langsung mencurahkan tanggapannya dan berkicau di twitter. Ketimbang terseret dalam rivalitas, kata Nagelsmaan ia menulis lebih menginginkan sebuah toleransi.
"Ya, aku mendengar mereka. Mereka adalah kelompok paling keras di stadion. Saya tahu tentang persaingan antar klub, tetapi saya bukan penggemar berat persaingan, saya mendukung toleransi," kata Nagelmann seperti yang ditangkap oleh akun Twitter @iMiaSanMia.
"Anda tidak bisa membuat semua orang bahagia dalam hidup," tegasnya.
1. Ingin Buktikan Diri
Sementara itu, dalam wawancara dengan Sky Sport belum lama ini, Julian Nagelsmann ingin membuktikan diri. Ia bahkan mengungkit pelatih lama Bayern Munchen, Hansi Flick, yang menurutnya menanamkan pondasi kuat pada Robert Lewandowski Cs.
"Untuk membuatnya selama lima tahun dari sekarang adalah sebuah tantangan. Pada dasarnya ini tentang mengambil alih klub yang sangat sukses,” kata Julian Nagelsmann kepada Sky Sports.
"Tim yang sangat sukses yang memenangkan semua yang bisa Anda menangkan dua tahun lalu dan, tentu saja, memiliki atmosfer yang hebat dengan Hansi (Flick)," cetusnya.
Bayang bayang kesuksesan Hansi Flick memang tak terbantahkan bagi Julian Nagelsmann. Bersama Flick, Bayern Munchen sukses di level domestik dengan menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal.
Selain itu, di level eropa Bayern Munchen pun dibawanya menyabet titel bergensi yakni trofi Liga Champions pada musim musim 2019-2020 dengan menumbangkan Paris Saint Germain di partai puncak. Di musim yang sama, Flick juga membawa Bayern Muenchen memiliki rasio kemenangan 100 persen saat mentas di Liga Champions.