Soal Nasib Kompetisi, APPI Kirim Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi
FOOTBALL265.COM - Pesepak bola Indonesia sepertinya sudah sampai pada titik menyedihkan karena belum jelasnya kelangsungan kompetisi.
Kini untuk memperjuangkan nasib mereka, perwakilan pesepakbola melalui Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI, Joko Widodo.
Surat terbuka ini sebagai lanjutan dari pertemuan dengan seluruh pesepakbola profesional perwakilan dari setiap klub yang bermain di Liga 1 pada 23 Juli lalu.
Surat terbuka ini dibuat dan ditandatangani oleh perwakilan dari seluruh pemain, yang menyatakan aspirasi dan keinginan mereka sebagai bagian dari warga negara Indonesia kepada Bapak Presiden, agar dapat segera membukakan jalan untuk kompetisi sepakbola untuk dapat segera berjalan kembali.
Dalam surat tersebut disebutkan banhan pemain sepakbola Indonesia yang menggantungkan hidup dari sepak bola. Namun kini setelah 16 bukan tanpa kejelasan kompetisi, para pesepakbola Indonesia pun sudah merasakan dampak Yang teramat besar.
"Bapak Presiden yang kami hormati, izinkan kami, para pesepak bola profesional Indonesia menyampaikan kegelisahan kami selama 16 bulan ini dikarenakan tidak adanya kompetisi sepak bola, sebuah penghidupan bagi kami karena bermain sepak bola bukan hanya sekadar hobi yang dibayar, namun merupakan sebuah profesi yang memberikan kehidupan," tulis APPI dalam suratnya.
"Dulu tagar #PesepakbolaBersatu kami buat pada 2012 sebagai gerakan solidaritas akan permasalahan tunggakan gaji yang dialami hampir seluruh pesepak bola Indonesia. Kini tagar tersebut kami gunakan kembali sebagai gerakan bersama untuk menyatakan kami pesepak bola Indonesia siap untuk bermain sepak bola lagi," tambah APPI.
1. Harapan
Selama 16 bukan mereka seakan tidak memiliki pemasukan bahkan bantuan dari pemerintah tidak mungkin menyentuh mereka, padahal dalam kenyataan nasib miris dirasakan pesepakbola Indonesia.
Khususnya yang bermain di Liga 2 dimana ada yang mendapat pemotongan gaji besar-besaran hingga pemutusan kontrak sepihak.
Tak lupa dalam akhir surat para pesepakbola profesional Indonesia menilai sudah siap bermain. Terlebih hampir semua dari mereka sudah melakukan vaksin dan dalam pelaksanaan kompetisi nanti berlangsung dalam protokol kesehatan yang sangat ketat.