x

Pengabdian Tanpa Batas Andriy Shevchenko untuk Ukraina, Bikin Salut!

Senin, 2 Agustus 2021 11:05 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Andriy Shevchenko, salah satu putra Ukraina yang berdedikasi tinggi.

FOOTBALL265.COM - Andriy Shevchenko resmi meninggalkan Timnas Ukraina, namun hal tersebut tidak menodai pengabdiannya yang tanpa batas untuk negaranya.

Ya, nama pria yang satu ini tidak hanya lekat dengan AC Milan atau klub-klub besar yang pernah ia bela sepanjang kariernya sebagai pesepak bola.

Andriy Shevchenko juga begitu identik dengan Ukraina, kampung halaman sekaligus negara yang sudah jadi bagian kariernya selama tiga dekade lebih.

Dynamo Kyiv adalah klub penting dalam lembaran diari Andriy Shevchenko dan Ukraina. Di tempat inilah ia pertama kali melangkahkan kakinya untuk jadi calon pemain masa depan yang sukses dan ternama.

Baca Juga
Baca Juga

Saat masih berusia 10 tahun, talentanya terendus tim pencari bakat Dynamo Kyiv yang kemudian memboyongnya ke klub. Tidak butuh waktu lama, Shevchenko pun berhasil bersinar di tim junior dan bahkan menjadi top skor.

Karier profesionalnya dimulai pada tahun 1993 dan pelan-pelan namanya mulai diperhitungkan publik sepak bola Ukraina, apalagi setelah membantu Dynamo Kyiv dengan hattrick-nya lawan Barcelona di Liga Champions 1997-1998.

Kisah Shevchenko dengan Dynamo Kyiv sempat berakhir sementara waktu lantaran ia hengkang ke AC Milan pada 1999. Ia pun kembali ke klub masa kecilnya tersebut setelah merantau di Italia dan Inggris bersama Chelsea.

Lalu, berbicara soal sepak terjangnya bersama Timnas Ukraina, Andriy Shevchenko tentu lebih dari sekadar layak menyandang status legenda.

Baca Juga
Baca Juga

Bermain dari level U-19, U-21, sampai senior, pria kelahiran 29 September 1976 ini telah menorehkan seabrek catatan mentereng di bersama timnas negaranya. Salah satunya, sebagai pencetak gol termuda.

Torehan tersebut diukirnya saat melawan Turki dalam sebuah laga persahabatan pada Mei 1996. Usianya waktu itu masih 19 tahun 214 hari.

Rekor sebagai pencetak gol termuda Timnas Ukraina ini pun dipertahankan Shevchenko selama kurang lebih dua dekade, sampai akhirnya dipecahkan sang junior, Oleksandr Zinchenko, pada tahun 2016 lalu.

Shevchenko memutuskan pensiun dari timnas setelah gelaran Euro 2012. Akan tetapi, pengabdiannya tidak lantas berhenti begitu saja.

Ia menerima pinangan sebagai asisten pelatih dan naik jabatan sebagai head coach pada 2016. Dari sinilah perjalanannya sebagai juru taktik Timnas Ukraina dimulai.


1. Perjalanan yang Harus Berakhir Bersama Timnas Ukraina

Timnas Ukraina harus kehilangan sosok Andriy Shevchenko.

Walaupun panen gelar besar-besaran saat masih jadi pemain, Andriy Shevchenko pada kenyataannya belum bisa menyumbang trofi bergengsi untuk Timnas Ukraina.

Meski begitu, kesuksesannya di Euro 2020 tentu tidak boleh dipandang sebelah mata. Apalagi, ia berhasil membawa anak asuhnya ke perempat final, fase yang sudah bertahun-tahun gagal mereka capai.

Jika membahas Ukraina dan pengabdian Shevchenko yang tiada batas untuk negaranya, rasanya tidak lengkap jika tidak menyenggol sedikit sepak terjangnya di dunia politik.

Shevchenko pernah bergabung dengan salah satu partai Ukraina bernama Ukraine—Forward (dulu dikenal dengan nama Partai Sosial Demokrat Ukraina), tapi sayang gagal maju mewakili partainya di kursi parlemen.

Lalu, apakah setelah mundur dari Timnas Ukraina ia akan kembali berselancar di dunia politik? Bisa jadi.

Namun apa pun keputusan yang diambil Shevchenko, ia bakal selalu lekat dengan dedikasinya sebagai salah satu figur publik Ukraina berdedikasi tinggi.

Ia sudah berbuat banyak untuk Timnas dalam kurun waktunya menjadi pelatih selama lima tahun. Di bawah bimbingannya, kini eksistensi The Blue and Yellow sudah makin dikenal publik, terutama setelah gelaran Euro 2020.

Pria bernama lengkap Andriy Mykolayovych Shevchenko ini telah meninggalkan warisan yang cukup menjanjikan untuk pelatih penerusnya kelak.

Shevchenko juga saksi hidup evolusi Timnas Ukraina dari tahun ke tahun. Jika para pemain dari Dynamo Kiev, Shakhtar, dan Dnipro, terlihat begitu mendominasi, sekarang penyebarannya sudah mulai lumayan.

Harta karun The Blue and White saat ini, Oleksandr Zinchenko, tercatat sebagai pemain Manchester City dan pernah mencicipi kompetisi Liga Belanda, bahkan Rusia.

Sementara itu, pentolan lainnya yakni Andriy Yarmolenko, bermain di West Ham United, sedangkan Ruslan Malinovskyi di Atalanta. Timnas Ukraina juga punya sejumlah pemain yang merumput di Jerman dan Italia.

ChelseaAC MilanUkrainaAndriy ShevchenkoDynamo KievBola Internasional

Berita Terkini