Kronologi Gagalnya Barcelona Dapatkan Lionel Messi
FOOTBALL265.COM - Kabar mengejutkan datang dari ranah sepak bola Eropa tepatnya di Spanyol, setelah Lionel Messi dilaporkan resmi meninggalkan Barcelona per hari Jumat (06/08/21) kemarin untuk musim depan.
Teka-teki masa depan Lionel Messi dalam satu bulan terakhir memang terus menjadi pertanyaan publik, menyusul statusnya yang sudah menjadi pemain tanpa klub karena kontraknya di Barcelona sudah habis akhir musim lalu.
Seiring berjalannya waktu Barcelona tetap menjalin komunikasi dengan Messi untuk membicarakan kemungkinan tawaran kontrak baru.
Hingga akhir Juli kemarin, spekulasi masa depan Messi tampak sudah terlesesaikan lantaran ia akhirnya bersedia bertahan di Barcelona, untuk lima tahun mendatang.
Pemain terbaik dunia enam kali itu bahkan rela gajinya dipotong sebesar 50 persen demi membantu krisis keuangan klub.
Usai gelaran Copa America dan musim baru akan segera dimulai, pembicaraan Messi dan Barcelona untuk kontrak baru masih berjalan sesuai rencana.
La Pulga juga sudah kembali ke Spanyol dari liburannya, untuk melakukan pertemuan dengan pihak klub dalam acara santap siang, Kamis (05/08/21) waktu setempat untuk menuntaskan kesepakatan.
Jika ini berjalan mulus, Messi rencananya akan menandatangani kontrak baru di Barcelona dan segera diumumkan ke publik akhir pekan ini.
Namun sayang, rencana tersebut gagal setelah dalam pertemuan kemarin tidak berjalan lancar.
Menurut pemberitaan Marca, negosiasi di antara Barcelona dan Messi menemui jalan buntu dan mustahil untuk diselesaikan. Messi disebut 'tidak pernah lebih jauh lagi dari menandatangani kontrak baru dengan Barcelona daripada hari ini'.
Sedangkan RAC1 melaporkan, Lionel Messi mengatakan kepada Barcelona bahwa dia tidak akan teken kontrak baru karena ketidakpastian mengenai rencana klub dan situasi finansialnya.
Barcelona akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi tentang masa depan Lionel Messi, yakni tidak akan bertahan di Barcelona dan resmi pergi.
1. Kronologi Kegagalan
Awal mula carut marutnya hubungan Lionel Messi dengan Barcelona diawali dari perseteruannya dengan mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu tahun 2020 lalu.
Kala itu Messi meminta izin untuk pergi dari Barcelona pada musim panas, karena kecewa dengan pengelolaan klub dan proyeksi jangka panjangnya di bawah komando Bartomeu.
Semula Bartomeu setuju sang pemain pergi. Namun kemudian ia berubah pikiran dan menolak sejumlah tawaran yang masuk.
Akhirnya Messi gagal pergi hingga jendela bursa transfer musim panas ditutup. Ia bertahan di Barcelona dengan durasi kontrak kurang dari satu tahun.
Karena konflik ini membuat pendukung Barcelona murka dan meminta Bartomeu untuk mundur. Tidak lama berselang, pada 20 Oktober 2020 Bartomeu resmi mengundurkan diri secara terbuka.
Joan Laporta naik menggantikannya, setelah dalam pemilu ia mengalahkan Victor Font dan Antoni Freixa sebagai calon Presiden baru Barcelona.
Setelah terpilih janji Laporta dalam agenda utamanya adalah mengamankan Lionel Messi yang kontraknya akan segera habis.
Akan tetapi pada prakteknya Laporta tidak langsung membuka pembicaraan dengan Messi dan agennya Jorge Messi. Ia justru fokus memperbaiki keadaan keuangan Barcelona yang kacau balau.
Benar saja, di akhir Mei 2021 keuangan Barcelona ternyata sedang kolaps. Barcelona bahkan harus meminjam uang sebesar 500 juta Euro untuk membayar tunggakan gaji kepada beberapa pemain mereka.
2. Terganjal Aturan
Hingga musim 2020/21 akan berakhir, Messi belum juga diumumkan bertahan. Bintang asal Argentina itu pun dinyatakan bebas transfer per 01 Juli 2021.
Joan Laporta langsung menanggapi situasi ini dengan menyebut ada sedikit kendala yang membuat negosiasi kontrak baru Messi terhambat.
"Kami ingin Lionel Messi bertahan dan Leo juga ingin bertahan di Barcelona. Semuanya berjalan sesuai rencana. Kami memiliki masalah dengan aturan Financial Fair Play. Kami sedang mencari solusi terbaik untuk kedua pihak," ujar Laporta kepada El Transistor.
Salah satu kendala yang dialami adalah tingginya gaji Messi mencapai 75 juta euro per musim sedangkan klub sedang mengalami krisis keuangan.
Beberapa cara coba dilakukan Barcelona. Yang pertama adalah mereka berencana untuk memangkas gaji seluruh pemain musim depan, tidak tanggung-tanggung sebesar 40% agar Messi bisa bertahan.
Selanjutnya mereka juga ingin menjual beberapa pemain yang menjadi beban keuangan klub seperti Antoine Griezmann, Philippe Coutinho dan beberapa nama lainnya.
Namun sayang mereka hanya mampu menjual Junior Firpo di musim panas ini. Sadar keadaannya tidak memungkinkan sementara waktu terus berjalan, Barcelona akhirnya kembali melakukan pembicaraan dengan Messi.
Messi sadar bahwa situasi keuangan Barca memang sedang tidak bagus, sehingga ia memutuskan rela gajinya dipotong 50% agar bisa bertahan di Barcelona.
Saat sudah mencapai kata sepakat, pekan ini beredar kabar kontrak Messi akan gagal. Penyebabnya karena intervensi La Liga.
Dilansir dari Marca, Otoritas Liga Spanyol itu menolak permintaan Barcelona mendaftarkan Messi karena meski gajinya sudah disunat 50%, jumlah itu masih melebihi salary cap yang ditentukan La Liga.
Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano dan Mundo Deportivo menyebut kans Barcelona untuk kembali mendapatkan Messi belum sepenuhnya tertutup.
Masih ada harapan, jika mereka bisa menjual pemain-pemain bergaji besar secepatnya sebelum bursa transfer musim panas ini berakhir.
Karena La Liga tidak akan mengijinkan Lionel Messi didaftarkan sampai salary cap Barcelona terpenuhi.
Situasi kegagalan Barcelona mendapatkan tanda tangan Lionel Messi membuat sejumlah klub kaya Eropa lain bergerak mendekatinya.
Paris Saint-Germain dan Manchester City dilaporkan berada dalam bersaingan yang kuat untuk mendapatkan Lionel Messi.