Efek Domino Romelu Lukaku ke Chelsea, AS Roma Terkena Imbasnya
FOOTBALL265.COM – Kepindahan Romelu Lukaku dari Inter Milan ke Chelsea di bursa transfer musim panas ini menimbulkan efek domino dan berimbas pada AS Roma.
Lukaku yang selangkah lagi bakal resmi menjadi bagian dari Chelsea membuat Inter Milan bergerak untuk segera mencari pengganti. Membuat AS Roma terkena imbas dari mega transfer bomber Belgia ini.
Laporan dari Sky Sport Italia menyebutkan jika Inter Milan berminat mendatangkan Edin Dzeko yang diproyeksikan sebagai salah satu calon pengganti Lukaku.
Inter Milan kabarnya telah menyiapkan kontrak berdurasi dua musim untuk bomber Bosnia & Herzegovina andalan AS Roma tersebut.
Ketertarikan Inter Milan pada Dzeko lantas membuat AS Roma terpaksa harus kembali bergerak dan melakukan pencarian akan sosok striker tajam pengganti bomber berusia 35 tahun itu.
AS Roma sendiri sebenarnya baru saja mendatangkan striker Genoa andalan Uzbekistan, Eldor Shomurodov beberapa waktu yang lalu.
Laporan dari Sportitalia menyebutkan jika Andrea Belotti menjadi target utama AS Roma di bursa transfer musim panas ini andaikata transfer Dzeko ke Inter Milan benar-benar terealisasikan.
AS Roma tak sendiri dalam perburuan untuk mendapatkan Belotti. Atalanta yang terancam kehilangan Duvan Zapata yang juga menjadi incaran Inter Milan dikabarkan juga berminat pada jasa bomber timnas Italia itu.
1. Selangkah Lagi Lukaku ke Chelsea
Inter Milan kabarnya telah sepakat untuk melepas Romelu Lukaku yang ditebus Chelsea dengan mahar sebesar 115 juta euro (sekitar Rp1,9 triliun).
Dengan nilai transfernya tersebut maka Lukaku resmi menjadi penjualan termahal Inter Milan sepanjang sejarah mereka.
Bomber 28 tahun itu melewati catatan Zlatan Ibrahimovic yang dilego ke Barcelona lebih dari satu dekade lalu dengan mahar 69,5 juta euro (sekitar Rp1,1 triliun).
Sementara itu Chelsea juga mengukir rekor pembelian termahal baru. Melampaui rekor yang sebelumnya dicatatkan oleh Kai Havertz kala ditebus dari Bayer Leverkusen dengan mahar 80 juta euro (sekitar Rp1,3 triliun).