x

Super Dream Team PSG yang Akhirnya Terwujud

Selasa, 10 Agustus 2021 21:56 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Bukan lagi The Dream Team, Paris Saint-Germain di bawah Nasser Al Khelaifi kini telah membentuk sebuah Super Dream Team yang menjadi mimpi sesungguhnya.

FOOTBALL265.COM - Bukan lagi The Dream Team, Paris Saint-Germain di bawah Nasser Al-Khelaifi kini telah membentuk sebuah Super Dream Team yang menjadi mimpi sesungguhnya.

Lionel Messi akan segera berseragam Paris Saint-Germain. Penyerang asal Argentina ini bakal mengantongi gaji yang lebih besar dari Neymar.

Messi diketahui telah resmi meninggalkan Barcelona setelah aturan salary cap LaLiga Spanyol membuat raksasa Catalan itu gagal membuat namanya terdaftar dalam skuat 2021/22 mendatang.

Menurut laporan L'Equipe PSG juga bakal memberikan gaji fantastis sebesar 35 juta euro atau Rp677 miliar per musim untuk Messi.

Baca Juga
Baca Juga

Bergabungnya Lionel Messi ke Paris Saint-Germain bak mimpi jadi nyata bagi publik Parc des Princes. Bisa dibilang, Lionel Messi menjadi pelengkap skuad bertabur bintang PSG musim depan.

Bagaimana tidak, musim ini mereka sudah memboyong tiga nama besar yakni, Gianluigi Donnarumma, Sergio Ramos, Georgino Wijnaldum dan Achraf Hakimi. Sebelum mereka tiba, PSG sendiri sudah memiliki banyak bintang dunia seperti Neymar Jr dan Kylian Mbappe.

Achraf Hakimi resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain

Tak banyak klub di dunia yang bisa membayangkan sebuah tim bertabur bintang seperti PSG musim ini, bahkan Los Galacticos milik Real Madrid sekalipun. PSG tak sekadar membentuk The Dream Team, melainkan Super Dream Team yang kedahsyatannya tak terbayangkan.

Akhirnya Terwujud

PSG mendadak jadi tim elite Eropa usai dibeli oleh pengusaha asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi pada 2011. Sejak ia datang, enam gelar Ligue 1 berhasil digenggam Les Parisien.

Sama seperti kebanyakan investor Timur Tengah, Nasser ingin menjadikan PSG sebagai tim bertabur bintang alias The Dream Team. Gelombang pertama belanja besar PSG dimulai tahun itu juga saat memboyong trio Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, dan Angel Di Maria ke Parc des Princes.

Bintang demi bintang terus datang hingga puncaknya pada kedatangan Neymar Jr. dari Barcelona yang dibeli pada 2017. PSG langsung memecahkan rekor pembelian termahal di dunia usai merogoh kocek 222 juta euro (Rp3,4 triliun).

Setahun berselang, PSG berhasil mendatangkan wonderkid Prancis, Kylian Mbappe. Mbappe didatangkan PSG dari AS Monaco dengan mahar 135 juta euro (Rp2,09 triliun).

Setelah itu PSG pun semakin konsisten bersaing di jajaran elite Eropa. Bahkan, banyak pihak menanggap bahwa PSG era Neymar dan Mbappe adalah yang terbaik sejak dibeli oleh Nasser Al Khelaifi.

Neymar dan Mbappe Berselebrasi Usai Cetak Gol Buat PSG

Namun, mimpi Nasser rupanya tak berhenti sampai di situ. Ia masih bermimpi untuk memiliki tim yang dihuni oleh pemain terbaik dalam sejarah sepak bola.

Ide ini pun langsung tereksekusi dengan baik seiring dengan kekuatan finansial yang dimiliki oleh klub. Pernah memecahkan transfer sebesar 222 juta euro, mendatangkan Messi tentu bukan hal yang sulit.

Baca Juga
Baca Juga

Di saat bersamaan, Lionel Messi sendiri hampir tak memiliki pilihan lain usai tak lagi dipertahankan sebagai pemain Barcelona. Man City yang digadang-gadang bakal jadi destinasi Messi musim depan rupanya masih ragu untuk melakukan pergerakan.

Dengan tawaran gaji senilai 35 juta euro per musim, Lionel Messi pun sepakat bergabung dengan PSG. Kini tekanan pun ada di dalam diri sang pelatih, Mauro Pochettino. Mampukah ia membawa PSG berjaya di puncak Eropa?


1. Bedah Formasi Super Dream Team PSG

Lionel Messi.

Paris Saint Germain di bawah Mauro Pochettino memainkan formasi yang cukup fleksibel. Jika di bawah Tuchel PSG kental dengan 4-3-3, maka di bawah Pochettino, PSG memiliki dua formasi andalan, yakni 4-2-3-1 dan 4-3-3.

Melihat dari statistik musim lalu, formasi 4-2-3-1 menjadi yang paling favorit untuk digunakan Pochettino. Hal itu pun diyakini tidak akan berubah pada musim depan seiring kedatangan para bintang-bintang dunia.

Dengan formasi ini, maka sudah jelas bahwa posisi penjaga gawang akan diberikan kepada Gianluigi Donnarumma sebagai pilihan nomor satu. Namun, Donnarumma harus bersaing ketat dengan Keylor Navas.

Kemudian, untuk kuartet lini belakang Pochettino akan mengisinya dengan Achraf Hakimi (kanan), Sergio Ramos (tengah), Marquinhos (tengah), dan Layvin Kurzawa (kiri).

Bergeser ke duo gelandang bertahan, PSG akan memercayakan duet double pivot Marco Veratti dengan pemain anyar, Georginio Wijnaldum. Perubahan lebih menarik akan terjadi di lini depan.

Pada pos gelandang serang, akan ada trio maha dahsyat yang siap mengisi barisan serangan PSG. Mereka adalah Neymar Jr (kiri), Lionel Messi (tengah), dan Angel Di Maria (kanan).

Sementara itu, meski memiliki Mauro Icardi, pelatih Pochettino diyakini akan lebih memilih Kylian Mbappe sebagai penyerang tunggal di depan. Pada musim lalu, Mbappe tampil sebanyak 21 kali dan mencetak 21 gol di posisi striker tengah.

4-2-3-1

Kiper: Gianluigi Donnarumma
Belakang: Layvin Kurzawa, Sergio Ramos, Marquinhos, Achraf Hakimi
Tengah: Marco Veratti, Georginio Wijnaldum; Neymar, Lionel Messi, Angel Di Maria
Depan: Kylian Mbappe

Bursa TransferNeymarLionel MessiParis Saint-GermainKylian MbappeNasser Al-KhelaifiBerita Bursa Transfer

Berita Terkini