Kutukan Nomor 9 yang Hantui AC Milan, Arsenal dan Chelsea
FOOTBALL265.COM – AC Milan, Arsenal dan Chelsea memiliki kemiripan yang sama, yakni ketiga tim ini dihadapkan pada kutukan unik yakni nomor punggung 9.
Sepak bola menjadi olahraga paling populer sejagat. Karena kepopulerannya ini, banyak hal menarik yang kerap disangkut pautkan dengan teori-teori yang sulit dinalar.
Salah satunya adalah soal kutukan nomor punggung. Hal ini terus berlangsung hingga saat ini di mana pecinta sepak bola percaya bahwa kutukan itu ada.
Entah siapa yang memulai, namun kutukan itu terasa nyata bila melihat fakta di lapangan. Sebagai contoh ada AC Milan, Arsenal dan Chelsea.
Baik AC Milan, Arsenal dan Chelsea ternyata dihadapkan pada kutukan yang sama yakni kutukan nomor punggung 9. Entah bagaimana, setiap pemain yang mengenakannya malam melempem.
Hal ini memunculkan konspirasi di antara fans dan penikmat sepak bola bahwa setiap pemain yang membela tiga klub tersebut dan mengenakan nomor punggung 9 akan mendapat kutukan.
Percaya atau tidak, mari melihat fakta bahwa kutukan nomor punggung 9 benar-benar menimpa AC Milan, Arsenal dan Chelsea sejauh ini.
1. Kutukan Nomor 9 Itu Nyata?
- AC Milan
Kutukan nomor punggung 9 di AC Milan diyakini telah terjadi sejak Filippo Inzhagi memutuskan pensiun dari sepak bola pada 2012 lalu.
Setidaknya ada 10 pemain yang kariernya meredup karena menggunakan nomor punggung 9 warisan Inzaghi ini.
Para pemain itu adalah Alexandre Pato, Alessandro Matri, Fernando Torres, Mattia Destro, Luiz Adriano, Gianluca Lapadula, Andre Silva, Krzysztof Piatek, Gonzalo Higuain, dan Mario Mandzukic.
Kini, nomor kutukan itu dikenakan oleh Olivier Giroud. Jika menilik performanya di pramusim, akankah kutukan itu mampu dihapuskan pria asal Prancis ini?
- Arsenal
Arsenal juga diam-diam merasakan kutukan nomor punggung 9. Awal mula muncul kutukan ini sendiri terjadi pada musim 1999/00 saat digunakan Davos Suker.
Dengan statusnya, Suker diharapkan bisa memberi kontribusi lebih lewat gol. Namun di musim pertamanya, ia hanya mampu mencetak delapan gol saja.
Setelah Suker, nomor punggung 9 Arsenal pun dikenakan pemain lainnya. Ada Francis Jeffers, Julio Baptista, Eduardo Da Silva, Park Chu Young, Lukas Podolski, Lucas Perez, dan Alexandre Lacazette.
Dari 8 pemain di atas, hanya Eduardo Da Silva dan Lukas Podolski yang bisa dikatakan sempat mematahkan kutukan itu.
Namun tetap saja, entah itu karena kutukan atau tidak, Eduardo mengalami nasib sial karena patah kaki dan performanya menurun, sedangkan Podolski ketajamannya mulai memudar seiring usia.
- Chelsea
Kisah Chelsea dengan kutukan nomor punggung 9 sejatinya hampir sama dengan AC Milan. Perbedaanya jika Rossoneri seiring kepergian Inzhagi, sedangkan The Blues seiring kedatangan Roman Abramovich.
Sejak revolusi Abramovich, Chelsea selalu dihantui kutukan nomor punggung 9. Entah bagaimana, pemain yang tadinya tajam langsung melempem saat mengenakan nomor punggung itu bersama The Blues.
Di revolusi pertama Abramovich yang berlangsung pada 2004, pemain pertama yang mengenakan nomor punggung 9 adalah Mateja Kezman.
Setelahnya ada Hernan Crespo, Khalid Bouhlarouz, Steve Sidwell, Franco Di Santo, Fernando Torres, Radamel Falcao, Alvaro Morata, Gonzalo Higuain, dan Tammy Abraham.
Uniknya, dua nama dari nama-nama di atas tak sepenuhnya penyerang. Kedua pemain itu adalah Bouhlarouz yang berposisi bek dan Sidwell yang berposisi gelandang.
Meski demikian, tetap saja pengguna nomor 9 di atas gagal total bersama Chelsea. Mungkin hanya Tammy Abraham saja yang bisa menjinakkan sedikit, itupun penampilannya di depan gawang lawan kadang membuat emosi pendukung Chelsea.
Kini nomor tersebut berpindah ke Romelu Lukaku yang dikenal memiliki catatan apik soal mencetak gol baik di Inggris dan Italia. Akankah kutukan nomor 9 juga berlanjut ke penyerang asal Belgia tersebut?