Kyogo Furuhashi, Idola Baru Celtic yang Sempat Buat Iniesta Menangis
FOOTBALL265.COM - Celtic kini punya idola baru yakni Kyogo Furuhashi, yang dahulu bahkan sempat membuat Andres Iniesta, menangis.
Kyogo Furuhashi, baru saja didatangkan dari Vissel Kobe pada Juli 2021 lalu, dengan durasi kontrak selama empat tahun. Saat didapuk sebagai starter, ia pun langsung menggebrak lewat gol debutnya di ajang Liga Europa.
Kepindahan pemain asal Jepang ini ke Celtic memang tidak lepas dari peran Andres Iniesta, yang notabene rekan setimnya di Vissel Kobe dulu.
Tidak lupa Iniesta pun memuji sosok Furuhashi yang dinilainya layak bermain di kancah sepak bola Eropa.
“Dia punya talenta untuk bermain di Eropa. Dia punya teknik yang kuat dan saya percaya dia akan sukses,” ucap Iniesta, seperti diwartakan laman The Sportsman.
Saking besarnya dukungan Iniesta kepada Furuhashi, eks Barcelona tersebut bahkan sampai menitihkan air mata ketika mengucapkan salam perpisahan untuk sang kawan.
Namun bukan hanya Iniesta yang punya penilaian tinggi terhadap Furuhashi. Rekan sekompatriotnya sekaligus eks Vissel Kobe, David Villa, ternyata juga demikian.
Lewat Instagram, Villa memberi motivasi dan semangat Furuhashi ketika kepindahannya ke Celtic resmi diumumkan.
Kyogo Furuhashi, lahir di Nara, Jepang, pada tanggal 20 Januari 1995. Sebelum merumput di Celtic dan Vissel Kobe, ia pernah menimba ilmu di sebuah klub bernama FC Gifu yang berkompetisi di level J2 League.
Setelah pindah ke Vissel Kobe pada 2018, Furuhashi akhirnya mencicipi manisnya gelar juara, dengan meraih trofi Emperor's Cup dan Piala Super Jepang 2019.
Kini bergabung ke Celtic, Furuhashi bukanlah satu-satunya maupun pemain pertama asal Jepang yang pernah merumput di klub Skotlandia tersebut.
Sebelumnya, ada sosok Shunsuke Nakamura, yang berseragam The Hoops selama periode 2005 sampai dengan 2009.
Tentu, kehadiran Nakamura dan sejumlah pemain Jepang lain di kancah sepak bola Eropa memberikan motivasi tersendiri bagi seorang Kyogo Furuhashi.
1. Enggan Dibayang-bayangi Pemain Jepang Lain
Menginjak usia 26 tahun, Kyogo Furuhashi menjadi salah satu pemain muda Jepang yang saat ini merantau ke liga Eropa.
Seperti diketahui, tidak banyak pemain Asia, terutama Jepang, yang pernah tercatat pernah membela klub-klub di Benua Biru.
Mau tidak mau, Furuhashi pun harus menerima dirinya dibanding-bandingkan dengan sejumlah nama yang sudah populer duluan sebelum dirinya. Akan tetapi, ia ingin membuktikan diri dan sukses tanpa embel-embel para seniornya.
“Saya kerap dibanding-bandingkan dengan beberapa pemain seperti Nakamura, Hidetoshi Nakata, dan Keisuke Honda, tapi saya ingin menciptakan nama saya sendiri di buku sejarah,” tegas Furuhashi.
Ia pun mengaku ogah jadi “The New bla bla bla” yang sering sekali publik sepak bola gaungkan ketika melihat ada talenta baru yang hebat dan penuh potensi.
Tentu, ucapannya tersebut pun mengindikasikan bahwa ia tidak mau suatu hari nanti disebut sebagai The Next Shunsuke Nakamura di Celtic, misalnya.
Insiden Rasisme
Bermain di luar negeri memang penuh tantangan. Begitu pula dengan Kyogo Furuhashi yang belum lama ini harus menghadapi insiden kurang mengenakkan yang menyeret namanya.
Beberapa waktu lalu, kabar kurang sedap menghiasi liga sepak bola Skotlandia, bahwa suporter Rangers disebut-sebut telah melakukan tindakan berbau rasisme terhadap Furuhashi.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, para pelaku tampak menyanyikan yel-yel untuk Furuhashi sembari membuat gestur mata sipit.
Menyusul kejadian ini, baik Celtic maupun Rangers, sama-sama mengutuk aksi tidak terpuji tersebut dan berusaha agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.