Liga 1 Boleh Jalan, Epidemiolog Universitas Australia: Pemain Harus Dikarantina Sepanjang Musim!
FOOTBALL265.COM - Setelah sudah lama menunggu, akhirnya para pecinta sepak bola di seluruh Indonesia akan segera menyaksikan kompetisi bergengsi Liga 1 musim 2021-2022.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja resmi merilis jadwal Liga 1 2021-2022 yang rencananya akan kick-off pada 27 Agustus 2021 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga telah memberikan lampu hijau mengenai digelarnya Liga 1 di tengah pandemi virus corona.
Akan tetapi, Luhut menegaskan supaya para suporter tidak nekat datang ke stadion untuk menyaksikan secara langsung tim kebanggaannya.
"Saya minta para suporter untuk tidak datang ke stadion atau melakukan aktivitas nonton bareng. Mari kita dukung klub masing-masing dan menikmati jalannya pertandingan dari rumah saja," ujar Luhut dilansir dari Antara.
Bakal digelarnya kompetisi akbar sepak bola Indonesia itu langsung mendapatkan sorotan serius dari Dr Dicky Budiman, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia.
Saat diwawancarai The Straits Times, Dr Dicky Budiman memberikan saran agar seluruh pemain langsung melakukan karantina mandiri pasca menjalani pertandingan.
"Sepanjang turnamen, semua pemain juga harus dikarantina. Setiap selesai pertandingan harus langsung kembali ke karantina. Ini bisa dilakukan asalkan ada konsistensi dan disiplin," kata dr Budiman.
"Penyelenggara harus mengumumkan semua tempat pertandingan tepat waktu sehingga lokasi karantina terpusat dapat segera diputuskan," ucapnya menambahkan.
1. PSSI Siap Jaga Amanah Pemerintah
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah menerbitkan izin pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021-2022.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun mengaku siap menjaga amanah tersebut dengan menjalankan kompetisi dalam protokol kesehatan ketat.
"Alhamdulillah kami bersyukur izin pelaksanaan kompetisi Liga 1 sudah diberikan Kapolri," ucap Iriawan dalam keterangan resmi PSSI.
"PSSI juga mengucapkan terima kasih kepada Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang juga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menpora Zainudin Amali, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Ketua BNBP Ganip Warsito dan seluruh pihak-pihak yang telah membantu kami untuk menggelar kompetisi," tuturnya menambahkan.