Profil Klub Liga 1 2021: Madura United, Konsisten Benahi Kualitas Pemain
FOOTBALL265.COM - Madura United menyatakan kesiapannya untuk kembali berlaga pada kompetisi Liga 1 musim 2021/2022, yang direncanakan bergulir pada akhir Juli mendatang.
Sebagaimana persiapan sebelumnya, tim Laskar Sape Kerrab selalu konsisten membenahi seluruh lininya dengan materi pemain berkualitas, baik lokal maupun asing.
Hanya bedanya, tak ada target tinggi yang dipatok MU. Tim yang bermarkas di Pamekasan Madura itu memiliki misi lebih visioner ketimbang hanya bicara masalah prestasi.
"Semua orang yang berkompetisi tentu selalu menargetkan juara," tukas Chief Financial Officer Madura united, Ziaul Haq Abdurrahim pada Senin (07/60/21) lalu.
"Tapi, yang terpenting bagi kami saat ini kondisi fisik semua pemain dalam keadaan sehat. Sehingga, mereka bisa bermain secara maksimal," sambung dia.
Karena bagi MU, yang paling penting adalah kompetisi bisa berjalan. Tentu saja, dengan menyesuaikan segala situasi dan kondisi yang tengah terjadi saat masa pandemi covid-19 tak kunjung berakhir.
"Jadi, menang kalah bukan lah menjadi target prioritas pertama," tandas figur yang juga Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, sebagai badan hukum yang menaungi MU tersebut.
Kendati demikian, pihak klub tetap memberi target kepada Rahmad Darmawan, meski tak secara khusus seperti musim-musim sebelumnya.
"Selain persiapan lebih matang, tentu harapannya bisa lebih baik musim ini dari pada musim sebelumnya," Ziaul menambahkan.
Pada musim 2020, MU hanya menempati urutan 8 dengan 4 poin setelah kompetisi berhenti pada pekan ke-3. Sedangkan pada 2019, MU mampu finis di 5 besar klasemen dengan 53 angka dari 34 pekan.
1. Materi Pemain
Rahmad Darmawan tampak beruntung dengan dukungan manajemen yang tak terbatas. Hampir semua keinginan perihal program maupun komposisi pemain dipenuhi oleh klub.
Dan kini, Madura United tinggal menunggu hasil racikan dari eks Pelatih Persipura, Persija, Pelita Jaya hingga Arema itu, setelah musim 2020 lalu hanya berjalan 3 pekan sebelum terhenti.
Pada musim ini, RD dibekali dengan materi pemain yang terbagi dalam tiga tingkat. Grade pertama jelas terletak pada susunan pemain asing.
Sedangkan untuk sektor lokal, skuat MU terbagi lagi ke dalam dua tingkat. Yang pertama adalah mereka yang berusia senior, dan kedua adalah pemain orbitan akademi klub.
Beruntungnya, komposisi di skuat RD nyaris semuanya bertipikal multiposisi. Artinya, setiap pemain mampu memerankan satu hingga dua posisi berbeda dengan sama baiknya.
"Penting sekali bagi kami dan semua tim untuk memiliki pemain multiposisi," cetus Rahmad Darmawan Rabu (23/06/21).
"Kondisi ini membantu tim. Tinggal mematangkan, agar siap diturunkan di posisi mana saja," sambung dia.
Kehilangan Satria Tama ke Persebaya, tak lantas membuat MU krisis di sektor kiper. Ridho Jazuli maupun Muhammad Ridwan, tampak lebih siap untuk mengawal lini terakhir MU.
Mengusung formasi 4-3-3, lini bertahan MU bakal tak lepas dari Jaimerson Xavier, Fachrudin Wahyudi, Alfin Tuasalamony dan Andik Rendika Rama. Namun, Kadek Raditya bisa jadi opsi saat formasi berubah dengan 3 bek.
Sedangkan untuk lini tengah, Jacob Paper menjadi opsi utama dengan spesialisasi lain sebagai bek tengah. Gelandang Australia itu bakal solid bersama Asep Berlian dan Slamet Nur Cahyo, atau Zulfiandi dan Hugo Gomes.
Untuk lini serang, Rafael Silva menjadi target man tunggal. Striker Brasil itu akan ditopang dengan kinerja dua Winger, diantara David Laly, Bayu Gatra, Ronaldo Jaybera Kwateh maupun Silvio Escobar yang juga berperan baik sebagai striker tunggal.
2. Skuat Sementara
Kiper:
Muhammad Ridho Jazuli, Muhammad Ridwan, Fawaid Ansory, Muhammad Rizki Kusni
Belakang:
Fachrudin Wahyudi Aryanto, Jaimerson Xavier Silva (Brasil), Kadek Raditya Maheswara, Guntur Ariyadi, Dodi Alekvan Djin, Alfin Ismail Tuasalamony, Novan Setya Sasongko, Andik Rendika Rama, Samuel Cristianson, Fadilah Nur Rahman
Tengah:
Asep Berlian, Slamet Nur Cahyo, Zulfiandi, Haris Tuharea, Jacob Scott Pepper (Australia), Hugo Gomes Dos Santos (Brasil), Maulana Ramadhan, Eric Gamis Sanjaya
Depan:
David Laly, Bayu Gatra Sanggiawan, Mochammad Kevy Syahertian, Make Aldo Maulidino, Ronaldo Jaybera Kwateh, Silvio Escobar, Rafael Souza da Silva (Brasil)
Pelatih: Rahmad Darmawan
Coach RD, demikian dia disapa, tentu bukan pelatih anyar di kancah sepak bola nasional. Karirnya sebagai juru taktik akan memasuki tahun ke-23 musim ini.
RD kemudian dikenal sebagai pelatih bertangan dingin, yang mampu menghadirkan sejumlah prestasi. Karakternya dingin, bahkan nyaris tidak pernah meledak-ledak ketika memimpin tim asuhannya dari bench.
Musim ini menjadi yang kedua kalinya memimpin Madura United. Sayang pada musim perdana, RD gagal mengantar Madura United meraih prestasi setelah kompetisi Liga 1 hanya berjalan 3 pekan.
Patut disimak bagaimana hasil racikan pelatih yang juga anggota aktif TNI Angkatan Laut tersebut. Pasalnya, RD juga dikenal sebagai pelatih spesialis pemoles pemain muda potensial hingga diantaranya sebagai anggota tim nasional.
Beberapa prestasi di level klub, diantara yang paling fenomenal adalah mengantar Persipura Jayapura menjuarai kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama tahun 2005 lalu.
Sementara prestasi lain RD selalu mentok sebagai spesialis Runner-up. Seperti saat membawa Arema finis di peringkat dua kompetisi ISL 2013, begitu juga Persija Jakarta di Copa Indonesia 2006 silam.
Posisi runner-up juga disebarnya kala menukangi Timnas U-23. Diego Michiels dkk diantarnya meraih Medali Perak saat menjadi tuan rumah Sea Games 2011.
Karir Pemain:
PS Pungur (1979-1984), PON Lampung (1985), Persija Jakarta (1986-1991 dan 1994-1995), Angkatan Tentara Malaysia FA (1992-1993), Persikota Tangerang (1996-1998)
Karir Pelatih:
Persikota Tangerang (1998-2004), Persipura Jayapura (2005), Persija Jakarta (2006), Sriwijaya FC (2007-2010), Persija Jakarta (2010-2011), Indonesia U-23 (2011), Pelita Jaya (2012), Arema Cronus (2013), Persebaya Surabaya (2014), Persija Jakarta (2015), T-Team Malaysia (2016-2017), Sriwijaya FC dan Mitra Kukar (2018), Tira Persikabo (2019), Madura United (2020-sekarang)
Pemain Bintang: Fahrudin Wahyudi
Fachrudin menjadi satu dari sekian pemain yang akrab di telinga publik sepak bola Madura. Sejak 2013 silam, defender berusia 32 tahun itu lekat memakai Jersey putih merah khas Madura.
Tak seperti pemain lain yang bergelimang prestasi, Fachrudin memang sepi piala pada lemarinya. Kendati demikian, justru pada dia lah sektor pertahanan MU bertumpu dalam beberapa musim terakhir.
Tipikal pemain kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini juga adaptif terhadap pemain asing. Mulai Fabiano Beltrame hingga Jaimerson Xavier saat ini, tampak padu dengan karakter bermainnya.
Mungkin, posisi Runner up pada Piala AFF 2016 lah yang menjadi prestasi sangat dibanggakannya. Waktu itu, Fachrudin bahkan tidak tergantikan dari tim besutan Almarhum Alfred Riedl.
Karir internasional Fachrudin juga tersemat saat dipinjam Persija pada 2019 lalu. Dia membantu tim macan Kemayoran saat menempati peringkat 3 Klasemen Grup G AFC Cup.
Karir Pemain:
PSS Sleman (2007-2012), Persepam Pamekasan MU (2013-2014), Sriwijaya FC (2015-2016), Persija Jakarta (2019-pinjaman, Madura United (2017-sekarang).