Pulang Kampung ke Brasil, Willian Akui Tak Bahagia Selama Bela Arsenal

FOOTBALL265.COM - Winger asal Brasil, Willian Borges, tidak menyanggah jika ia merasa nelangsa semasa berkostum Arsenal. Itulah sebabnya ia memutuskan untuk menyudahi kontrak tiga musimnya hanya setelah satu tahun bersama.

Meski demikian, Willian tidak ingin menjelek-jelekkan mantan klubnya tersebut. Problem pemain berusia 33 tahun itu di Emirates Stadium hanya dibagikan kepada orang-orang terdekatnya.

Yang paling penting kini ia sudah mendapatkan klub baru dengan kembali memperkuat Corinthians di negara asalnya. Bersama klub kasta teratas negeri samba tersebut, Willian berusaha membangkitkan lagi kariernya yang sempat redup.

Jersey bernomor 10 pun diberikan klub berjuluk Time do Povo itu pada Willian. Corinthians pun kini menambah koleksi pemain yang pernah bertualang ke Eropa mereka dengan sebelumnya sudah memiliki Jo (eks Manchester City) dan Cassio (eks PSV Eindhoven).

"Bersama dengan teman-teman dan keluarga, saya berpikir soal masa depan di Arsenal tapi tidak ada yang menarik lagi. Di sana saya tidak bahagia," papar Willian kepada Corinthians TV.

"Hanya itu yang bisa kukatakan. Detailnya akan saya simpan, tapi saya memang merasa sudah saatnya pulang ke Brasil. Beberapa opsi lain sempat dipertimbangkan tapi Corinthians menggugah saya," cetusnya.

"Di sini aku bisa lebih dekat dengan keluarga besar. Lagipula Corinthians adalah tim yang membantu saya menjadi pemain profesional." tambahnya lagi.

1. Start Menipu

Willian sempat menjadi pemain inti di Arsenal asuhan Mikel Arteta. Mantan bintang Chelsea dan Shakhtar Donetsk tersebut mencatatkan 37 penampilan di segala ajang musim lalu, bahkan sempat mencatat tiga assist sekaligus dalam laga debutnya kontra Fulham.

Sayangnya setelah itu semuanya tidak lagi berjalan mulus. Willian hanya mampu menambah satu gol dan emoat assist lagi. Akhirnya, ia kerap jadi bulan-bulanan para Gooners atau fans Arsenal dan dianggap hanya mencari bayaran besar di sana.

Pemutusan kontrak yang disepakati kedua pihak pun diambil sebagai jalan keluar. Willian tidak ingin berlama-lama di London Utara setelah proyek memenangi Liga Champions tidak terlihat kejelasannya, sementara Arsenal bisa menghemat dana pesangon dan juga gaji bernilai tinggi.