Jadi Tumbal Proyek Galacticos Real Madrid, Bomber Argentina Tak Habis Pikir
FOOTBALL265.COM - Gonzalo Higuain mengenang kembali masa saat ia masih menjadi penggawa Real Madrid kurang lebih 15 tahun yang lalu. Ia mencetak banyak gol namun tidak bisa sepenuhnya bahagia di Santiago Bernabeu karena perkembangannya terhambat akibat persaingan dengan terlalu banyak bintang.
Higuain bisa dibilang tidak begitu beruntung karena di 2009/2010, musim keempatnya di Madrid, ia harus berada dalam satu tim bersama Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, dan Karim Benzema. Padahal di musim sebelumnya ia baru saja menjadi top skor El Real bersama Raul dengan 24 gol.
Kala itu program pendatangan pemain kelas dunia kembali dijalankan seiring terpilihnya Florentino Perez sebagai presiden klub. Ini adalah kali kedua proyek Los Galacticos diaplikasikan setelah di awal 2000an juga sempat dicoba.
Alhasil menit bermain Higuain jadi terkikis. Meski demikian ia bisa bertahan hingga akhir 2012/2013 setelah mengemas 121 gol dan 264 pertandingan. Bukan rekor yang buruk untuk penyerang pilihan kedua.
Dari tujuh musim berdiam di ibu kota Spanyol, hanya di dua musim pertama Higuain gagal mencetak dua digit gol. Sisanya ia selalu bisa diandalkan di depan gawang lawan dan berjasa mememangkan enam trofi mayor.
"Di tahun Cristiano datang aku mencetak satu gol lebih sedikit dariya. Lalu disusul Kaka dan juga Karim. Saat itu aku berpikir 'memangnya aku harus bikin berapa gol lagi'?," papar Higuain pada ESPN.
"Dengan Karim aku punya persaingan yang sangat sehat. Kami harus mati-matian untuk bisa bermain. Ia seorang striker hebat dan kami saling mendorong satu sama lain untuk jadi lebih baik," tambah pemain yang kini berusia 33 tahun tersebut.
1. Tetap Subur Usai Pindah
Higuain memutuskan untuk meninggalkan Madrid saat Napoli memanggil di 2013/2014. Di sana ia menasbihkan diri jadi salah satu 'nomor 9' terbaik dunia. Di musim ketiga sekaligus terakhirnya di Il Partenopei, El Pipita mencetak 38 gol dari 42 partai saja.
Setelah itu ia pindah ke Juventus dan juga menghabiskan tiga tahun di sana. Setelahnya Higuain sempat punya karier pendek bersama AC Milan dan Chelsea sebelum menikmati senja karier di Inter Miami yang berkompetisi di MLS sejak 2020 lalu.