x

Edin Dzeko, si Gaek nan Gratis yang Bikin Inter Milan Lupakan Romelu Lukaku

Sabtu, 25 September 2021 09:32 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
Datang sebagai pemain gratisan di usia 35 tahun, Edin Dzeko mampu tampil tajam di Liga Italia musim ini dan membantu Inter Milan melupakan Romelu Lukaku.

FOOTBALL265.COM – Datang sebagai pemain gratisan di usia 35 tahun, Edin Dzeko mampu tampil tajam di Liga Italia musim ini dan membantu Inter Milan melupakan Romelu Lukaku.

Sukses menjuarai Liga Italia musim lalu, Inter Milan justru harus kehilangan sejumlah figur penting di bursa transfer musim panas. Selain Antonio Conte dan Achraf Hakimi, Nerazzurri juga  ditinggal Romelu Lukaku.

Kepergian Romelu Lukaku menimbulkan masalah besar. Pasalnya, bomber asal Belgia itu menjadi salah satu kunci sukses Inter menjuarai Liga Italia. Musim lalu, ia mencetak 24 gol dan 10 assist dari 34 penampilan di kompetisi tersebut.

Baca Juga
Baca Juga

Sempat membidik sejumlah nama seperti Duvan Zapata hingga Dusan Vlahovic, pada akhirnya Inter Milan memboyong Edin Dzeko dari AS Roma, meski bomber Bosnia itu sudah berusia 35 tahun.

Pemilihan Dzeko ini sempat diduga terkait masalah finansial. Pasalnya, Dzeko diboyong secara gratis dengan Inter baru membayar Roma 1,5 juta euro jika mereka lolos ke Liga Champions musim depan.

Namun meski sudah berusia 35 tahun dan didatangkan secara gratis, Edin Dzeko berhasil membuktikan kapasitasnya.

Tercatat, Dzeko kini sudah mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 5 pertandingan yang sudah dijalani Nerazzurri di Liga Italia dan membawa tim  barunya itu berada di posisi kedua klasemen sementara.

Penampilan apik Dzeko bahkan sudah terlihat sejak awal. Dalam debut resminya saat menghadapi Genoa di pekan pertama, eks Manchester City itu langsung menyumbang 1 gol dan 1 assist.

Baca Juga
Baca Juga

Performa apik ini membuat Dzeko menjadi pilihan utama sebagai rekan duet Lautaro Martinez, mengungguli striker anyar lainnya yakni Joaquin Correa yang 8 tahun lebih muda.

Dzeko selalu tampil di 6 laga yang sudah dijalani Inter di semua kompetisi musim ini, bahkan menjadi starter dalam 5 dari 6 laga tersebut.

Dengan ketajamanannya ini, Dzeko pun sukses membuat Inter Milan perlahan-lahan melupakan Romelu Lukaku. Meski memiliki gaya bermain yang berbeda, kehadiran Dzeko membuat kualitas lini depan Inter Milan tetap terjaga.


1. Terbuang dari Manchester City dan AS Roma

Edin Dzeko saat masih membela AS Roma.

Edin Dzeko sendiri kini mulai menemukan kebahagiaan di Inter Milan. Ia pun tak sungkan memuji rekan-rekan barunya.

“Pemahaman saya dengan Lautaro Martinez meningkat. Dia pemain hebat dan mudah untuk mengembangkan pemahaman dengannya. Saya senang bisa bermain dengan pemain bagus sepertinya,” kata Dzeko seperti dilansir situs resmi klub.

Lebih lanjut, ia juga memuji kualitas umpan para pemain Inter, seperti dalam situasi sepak pojok. Sebagai informasi, Dzeko baru saja sukses mencetak gol dari situasi sepak pojok saat mengalahkan Fiorentina tengah pekan ini.

“Sejak awal musim, saya sudah memiliki peluang lain dari sepak pojok, dan sekarang saya akhirnya bisa mencetak gol sundulan dari situasi ini. Sangat mudah untuk menyerang dari tendangan sudut ketika (Federico) Dimarco dan (Hakan) Calhanoglu yang jadi eksekutor,” lanjutnya.

Terbilang sebagai penyerang tajam, Dzeko kerap bernasib miris dengan terbuang dari tim yang dibelanya.

Pada musim 2015/2016, Dzeko dipinjamkan Manchester City ke AS Roma, meski  tampil tajam dengan 72 gol dari 189 laga selama 5 musim.

Bersama Roma, Dzeko tampil cukup baik dengan mencetak 10 gol dari 39 pertandingan sehingga akhirnya dipermanenkan.

Pada musim 2016/2017 yang menjadi musim pertamanya sebagai pemain permanen Roma, Dzeko meledak dengan torehan 39 gol dari 51 laga di semua kompetisi.

Meski Roma sempat berganti pelatih, Dzeko tetap menjadi andalan dan bahkan diangkat menjadi kapten tim seiring kepergian Alessandro Florenzi ke Valencia.

Namun, situasi berubah pada pertengahan musim lalu. Perselisihan dengan pelatih Paulo Fonseca membuat ban kaptennya dicopot dan ia ditepikan ke bangku cadangan.

Pergantian pelatih dari Paulo Fonseca ke Jose Mourinho di awal musim ini pun tidak membantu karier Dzeko di Olimpico.

Terbukti, AS Roma mengizinkannya pergi secara gratis ke Inter Milan meski sejatinya kontrak Dzeko di Olimpico baru habis Juni 2022.

Dengan kontrak 2 tahun di Inter yang akan habis Juni 2023 dan usianya yang kini sudah 35 tahun, Inter Milan berpotensi menjadi klub terakhir Edin Dzeko.

Jika Inter dan Dzeko bisa mempertahankan performa, bukan tidak mungkin sang penyerang akan menutup kariernya dengan meraih gelar juara bersama Nerazzurri, sekaligus membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pengganti Romelu Lukaku.

Manchester CitySerie A ItaliaInter MilanEdin DzekoAS RomaRomelu LukakuBerita Liga Italia

Berita Terkini