Jadwal Grup A dan D Liga 2 Belum Jelas, PSMS Medan Ambil Langkah Ini
FOOTBALL265.COM - Belum jelasnya jadwal Grup A dan D Liga 2 2021, membuat PSMS Medan langsung menghubungi Direktur Utama (Dirut) PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, Akhmad Hadian Lukita, untuk meminta kepastian tersebut.
Sebab kick-off Liga 2 sudah bergulir, Minggu (26/09/21) kemarin, di mana baru laga Grup B dan C, yang notabenenya digulirkan di pulau Jawa. Sementara PSMS yang tergabung di Grup A bermain di Palembang (Sriwijaya FC tuan rumah) dan Grup D di Palangkaraya (Kalteng Putra tuan rumah).
"Karena banyaknya berita berseliweran terkait jadwal dan venue grup A dan D yang tak jelas, maka saya langsung menghubungi Pak Lukita. Dan dalam pembicaraan, dirinya mengatakan akan membahas hal ini bersama pemerintah besok," ujar Sekertaris klub PSMS, Julius Raja, kepada awak media, Senin (27/09/21) sore.
Masih menurut Julius, saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi pihak PT LIB terkait hasil rapat bersama pemerintah dalam hal ini Koordinator PPKM luar Jawa-Bali yang juga Menko Perekonomian, Airlangga Hartato.
"Jadi supaya grup A dan D tidak resah beliau (Lukita) minta kita untuk menunggu hasil rapat bersama pemerintah. Mereka akan mengumumkan hasil rapatnya pada Rabu (29/09/21) esoknya," ungkap Julius.
1. Dua Opsi
Masih penuturan Lukita, sambung Julius, dalam rapat itu nanti PT. LIB akan mengajukan dua opsi yakni planning A dan B.
"Saat ini seperti yang kita saksikan grup B dan C sudah kick-off. Kita grup A dan D belum. Ini kan terkait belum keluarnya izin. Agar ini bisa didapat, mereka akan mengajukan planning A dan B kepada pemerintah," sebutnya.
"Plan A : Untuk grup A, jika tidak bisa di Sumatra maka akan diajukan digelar di Jawa. Plan B : Jika tidak bisa dilaksanakan di Kalimantan maka akan dilaksanakan di Surabaya. Apapun keputusannya semua akan diumumkan Rabu esok," sambungnya.
Dengan segera keluarnya keputusan, pria yang akrab disapa King ini menyebut akan memudahkan pihaknya untuk segera memesan tiket penerbangan dan penginapan.
"Karena ada juga tim yang sudah panjar ke pihak hotel di Palembang. Kalau gak jadi kan bisa hangus. Apalagi pesannya banyak bukan 1 atau 2 kamar. Kalau gak dari jauh-jauh hari pesan, tentunya pasti susah," pungkasnya.