Perusahaan Dubai Tawarkan Rp 23 Triliun untuk Selamatkan Barcelona dari Kebangkrutan
FOOTBALL265.COM – Salah satu perusahaan dari Dubai yang tidak diketahui namanya dikabarkan bakal menjadi juru selamat Barcelona dari kebangkrutan.
Laporan dari El Curubito menyebutkan jika raksasa Liga Spanyol, Barcelona, mendapatkan tawaran yang bisa membuat mereka terbebas dari hutang-hutangnya dari salah satu perusahaan asal Dubai.
Barcelona dikabarkan bisa kembali bangkit dari keterpurukan finansial setelah salah satu perusahan dari Dubai memberikan tawaran senilai 1,2 miliar pounds.
Jika Barcelona memutuskan untuk menerima tawaran tersebut, maka mereka bakal mendapatkan 1,2 miliar pounds itu sesegera mungkin.
1,2 miliar pounds yang akan berguna untuk menstabilkan finansial klub yang telah terjerat krisis sejak akhir tahun 2020 kemarin.
Sebelumnya, Barcelona dan rivalnya di Liga Spanyol, Real Madrid, diketahui sempat menolak tawaran senilai miliaran euro dari firma bernama CVC.
Tawaran dari perusahaan Dubai ini tampaknya akan menjadi angin segar untuk Barcelona. Mengingat mereka kesulitan untuk menstabilkan neraca keuangan dan harus kehilangan pilar utamanya di bursa transfer musim panas kemarin.
Lionel Messi dan Antoine Griezmann menjadi dua pilar utama yang kepergiannya masih meninggalkan penyesalan di hati para fans Barcelona hingga saat ini.
1. Ditinggal Sponsor Utama
Laporan dari Inside World Football menyebutkan jika Rakuten berencana untuk menghentikan kerja sama dengan Barcelona yang telah terjalin sejak musim 2017/18 silam.
Keputusan tersebut diambil Rakuten setelah mereka merasa tak suka dengan cara manajemen Barcelona menjalankan klub.
Selain itu, Rakuten memandang jika Barcelona gagal memenuhi kesepakatan yang telah terjalin di awal kerja sama yang mereka berdua buat.
Conrad Wiacek, Kepala Analisa Olahraga di Global Data menyebutkan jika keputusan Rakuten untuk cabut dari Barcelona ini diperkuat oleh kepergian Lionel Messi ke Paris Saint-Germain (PSG) di bursa transfer musim panas kemarin.
“Kepergian Rakuten tak hanya akan berdampak pendek pada finansial Barcelona, lebih dari itu kepergian sponsor utama ini menimbulkan pertanyaan serius terkait citra komersial klub di masa depan,” tutur Wiacek.