Rival di Tepi Lapangan, Klopp Punya Pandangan Khusus untuk Guardiola
FOOTBALL265.COM - Rivalitasnya dengan Pep Guardiola saat menukangi tim masing-masing dari pinggir lapangan memang panas. Namun, Jurgen Klopp mengaku tidak ada benci di antara mereka. Manajer Liverpool tersebut bahkan menghormati koleganya tersebut sebagai salah satu pelatih sepak bola terbaik dunia.
Hal ini Klopp ungkapkan jelang pertandingan pekan ketujuh Liga Inggris antara Liverpool vs Manchester City pada Minggu (03/10/2021) mendatang. Ini adalah duel ke-22 antara Klopp dengan Guardiola.
Siapapun yang menang maka besar kemungkinan akan menjadi pemimpin klasemen sementara. Saat ini Liverpool masih berada di puncak dengan 14 poin sementara City asuhan Guardiola menempel ketat tepat di posisi kedua dengan selisih satu angka saja.
"Sejak dulu aku sering membuat Pep kesal dengan ucapanku di media soal dirinya ataupun Manchester City namun tidak ada maksud buruk. Aku punya respek untuknya," papar Klopp seperti yang dikutip dari Sky Sports.
"Dalam sebuah agenda aku pernah berjumpa dengan keluarganya. Dengan istri dan anak-anak yang luar biasa, tentulah Pep juga sama baiknya. Jadi apapun yang keluar dari mulut kami saat bertanding adalah murni karena ingin menang saja,"
"Menghadapi tim asuhan Pep adalah tantangan terberat sebagai manajer. Jika ada satu kesalahan kecil saja maka anda pasti menerima akibat terburuk. Seperti itulah laga melawan City," tambah juru taktik asal Jerman tersebut.
1. Dipupuk Der Klasiker
Persaingan antara Klopp dan Guardiola sudah dimulai nyaris satu dekade lalu kala keduanya masih berkiprah di Bundesliga Jerman. Saat itu Klopp melatih Borussia Dortmund sedangkan Guardiola bekerja untuk Bayern Munchen, dua klub yang juga terlibat rivalitas.
Terhitung sejak 27 Juli 2013 sudah ada 21 pertandingan yang mereka jalani. Skornya masih imbang dengan Klopp dan Guardiola sama-sama meraih sembilan kemenangan sementara tiga sisanya berujung imbang.
Klopp sendiri adalah salah satu pelatih yang paling sulit ditaklukkan Guardiola dengan hanya punya rata-rata 1,43 poin per laga. Dari deretan manajer dengan minimal jumlah perjumpaan lima kali, hanya Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United) jumlahnya lebih rendah yakni 1,25 poin.