Kritik Pemanggilan Pemain Timnas Indonesia U-23, Pelatih Persija: Ini Tidak Adil!
FOOTBALL265.COM - Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio merasa bingung akan metode pemanggilan pemain untuk Timnas Indonesia U-23 untuk kualifikasi Piala Asia U-23 di Tajikistan. Dimana adanya kelonggaran untuk beberapa pemain yang bisa kembali ke klub.
Persija Jakarta sendiri awalnya mengirimkan dua nama untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23. Mereka adalah Braif Fatari dan Taufik Hidayat.
Pemanggilan pemain ini pun di luar jeda internasional. Hal ini yang sedikit membingungkan Angelo Alessio yang tidak ia temukan selama menjadi pelatih. Dimana selama ia melatih biasanya pemain dipanggil membela Timnas dalam jeda kalender FIFA.
"Saat ini, ada Taufik Hidayat di Timnas Indonesia U-23. Saya tidak mengerti aturan di Timnas karena beberapa pemain kembali dan bermain," ucap ia.
"Namun, beberapa pemain tetap berada di Timnas Indonesia U-23. Saya menerima aturan itu. Akan tetapi, aturan seharusnya berlaku untuk semua orang. Sekarang, untuk beberapa klub, mereka mengirimkan pemain ke Timnas Indonesia," jelas arsitek asal Italia itu.
1. Tidak Normal
Memang Angelo Alessio tidak menyebutkan secara jelas pemain mana yang boleh pulang untuk memperkuat tim. Namun beberapa waktu lalu Persebaya Surabaya sempat mengeluh meminta pemainnya untuk kembali.
Sala satu pemain Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto diizinkan kembali. Ia seharusnya bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 di Tajikistan pada 12 Oktober 202.
Hanya saja, bek berusia 22 tahun ini kembali ke Tanah Air seusai bermain untuk timnas senior di Thailand. Dua pemain Timnas Indonesia U-23 yang lain, Egy Maulana Vikri dan Syahrian Abimanyu juga kembali ke klub.
"Dan kemudian klub meminta pemain dari Timnas Indonesia U-23 untuk bermain di kompetisi. Namun, sejumlah pemain tetap bertahan di Timnas. Ini tidak adil," imbuh Angelo Alessio.
Meski begitu Angelo Alessio mencoba menerima keputusan ini. Meskipun bagi ia tetap tidak normal.
"Inilah situasinya sekarang. Saya menerima aturannya. Namun, ini tidak normal bagi saya," pungkas ia.