Liverpool dan Kebiasaan Menumpuk Stok Kiper, Ini 5 yang Terburuk
FOOTBALL265.COM - Klub Liga Inggris, Liverpool, punya kebiasaan membeli dan menumpuk kiper yang dimaksudkan sebagai cadangan kalau-kalau mereka kehabisan stok.
Salah satu periode yang mungkin diingat publik, adalah sekitar tahun 2002 ketika The Reds memiliki empat kiper, termasuk pahlawan Liga Champions di Istanbul, Jerzy Dudek.
Jerzy Dudek dan Chris Kirkland sudah berada di daftar kiper The Reds saat klub mendatangkan Patrice Luzi dan Peggy Arphexad.
Kerap punya banyak kiper dalam sekali waktu, Liverpool memang tidak perlu khawatir dengan stok pemain mereka di bawah mistar gawang.
Termasuk saat ini, ketika mereka memiliki Alisson Becker, Caoimhin Kelleher, Adrian, Marcelo Pitaluga, dan bahkan mempertahankan seorang Loris Karius.
Alisson mungkin dibilang salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Liverpool sepanjang masa. Diboyong dengan harga lumayan dari AS Roma, ia berhasil membuktikan diri bahwa label mahal yang melekat padanya tidak sia-sia.
Selain itu, ada pula Pepe Reina yang pernah jadi bagian Liverpool era emas Steven Gerrard dan Jamie Carragher dkk. Terima kasih kepada Rafael Benitez yang telah memboyongnya ke Anfield pada 2005 silam.
Meskipun sempat jadi bahan guyonan akibat insiden beach ball-nya yang melegenda, Reina masih salah satu yang terbaik di pos penjaga gawang Liverpool.
Begitu pula dengan Jerzy Dudek yang memegang salah satu peran penting di final Liga Champions 2005. Bertarung di sesi adu penalti, Andriy Shevchenko pun dibuat tidak berdaya di hadapannya.
Jika Alisson, Pepe Reina, dan Jerzy Dudek layak menghuni peringkat tiga teratas di daftar kiper Liverpool sepanjang masa, bagaimana dengan mereka yang terbilang melempem atau bahkan gagal di klub ini?
Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT.com telah merangkum beberapa nama di antaranya. Siapa saja ya?
1. 5 Kiper Ini Terburuk di Liverpool?
Brad Jones
Salah satu kiper yang mungkin paling diingat oleh suporter Liverpool selain Loris Karius di era sekarang. Pemain asal Australia ini mendapat kesempatan dari Brendan Rodgers namun tidak mampu memanfaatkannya dengan baik.
Tidak banyak yang bisa dilakukannya selama jadi milik Liverpool pada 2010 hingga 2015. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Derby County sampai akhir musim 2010-2011.
Ia kehilangan tempat utamanya oleh Simon Mignolet karena mengalami under performance sejak awal musim 2014-2015. Kariernya bersama Liverpool pun tamat setelah mencatatkan 11 penampilan Liga Inggris dan kebobolan 16 kali.
Doni
Tampil gemilang bersama AS Roma sebelum bergabung dengan Liverpool pada 2011. Namun sepertinya Inggris bukan tempat yang ramah bagi sosok kelahiran 22 Oktober 1979 ini.
Pasalnya, kiper yang pernah dibantai Manchester United tujuh gol tersebut hanya tampil empat kali selama berseragam Liverpool sebagai kiper back up Pepe Reina.
Daniele Padelli
Nama selanjutnya adalah Danielli Padelli, yang mungkin paling tidak familier di telinga para suporter Liverpool. Tentu saja, ia hanya ‘singgah’ sementara saat jadi pemain pinjaman dari Sampdoria pada 2007.
Tidak bicara banyak dengan sarung tangannya, Padelli hanya mencatatkan satu penampilan untuk The Reds. Sungguh memori yang tidak mudah diingat oleh banyak orang.
Adam Bogdan
Termasuk kategori pemain yang membuang banyak waktu di sebuah klub. Bogdan dilepas Liverpool pada 2019 ketika sudah berada di klub selama kurang lebih empat tahun.
Selama itu, ia pernah dilepas sebagai pinjaman ke Wigan Athletic dan Hibernian. Di Liverpool sendiri, ia hanya bermain di dua pertandingan liga.
Patrice Luzi
Datang ketika Liverpool sudah memiliki Jerzy Dudek dan Chris Kirkland pada 2002. Sebelum kehadiran Luzi, dua pemain ini pun tercatat baru merapat selama 12 bulan saja.
Jadi objek penumpukan kiper, Luzi pun seperti kesulitan bersaing dengan dua rekannya tersebut dan hanya mencatatkan satu penampilan. Untungnya, pada waktu itu ia berhasil membantu Liverpool meraih kemenangan.