Bodo/Glimt, Tim Kejutan dari Norwegia yang Hadirkan Kekalahan Terburuk Jose Mourinho
FOOTBALL265.COM – Bodo/Glimt membuat kejutan besar dengan menghajar AS Roma 6-1 di UEFA Conference League. Berikut profil tentang klub asal Norwegia tersebut.
Kompetisi UEFA Conference League baru saja menuntaskan matchday ketiga fase grup. Hasil menarik terjadi di grup C, ketika Bodo/Glimt menjamu AS Roma.
Meski tampil di kandang lawan, Giallorossi diunggulkan meraih hasil apik di laga ini. Namun, pada akhirnya tim asuhan Jose Mourinho justru pulang dengan kekalahan memalukan 1-6.
Hasil ini sekaligus menjadi kekalahan terburuk Jose Mourinho, di mana untuk pertama kalinya tim asuhan pria Portugal itu kebobolan 6 kali dalam 1 laga.
Bodo/Glimt sendiri dibentuk pada tahun 1916. Bodo merupakan kota tempat mereka bermarkas, sedangkan Glimt adalah nama klub mereka yang berarti kilat, sesuai warna jersey utama yaitu kuning.
Meski tak terlalu dikenal di Eropa, Bodo/Glimt merupakan klub yang punya prestasi cukup baik di Norwegia. Pada tahun 2020 lalu, untuk pertama kalinya mereka berhasil menjadi juara Liga Norwegia.
Sementara itu di ajang Piala Norwegia, klub ini tercatat pernah 2 kali menjadi juara yakni pada tahun 1975 dan 1993.
Meski demikian, pada musim 2005 lalu mereka sempat terdegradasi di akhir musim, sebelum akhirnya kembali ke kasta tertinggi hanya 2 musim kemudian.
Di masa lalu, Bodo/Glimt juga pernah menjadi klub papan atas Norwegia Utara, dengan 9 kali menjadi juara liga Norwegia Utara, sebelum klub dari daerah utara diizinkan bermain di kasta tertinggi mulai tahun 1972.
Musim ini, Bodo/Glimt kembali berpeluang menjuarai kasta teratas Liga Norwegia alias Eliteserien. Pasalnya, mereka kini berada di posisi puncak klasemen dengan torehan 47 poin, unggul 3 poin dari Molde yang ada di peringkat kedua.
Tim yang bermarkas di Aspmyra Stadium ini menjadi tim dengan pertahanan terbaik (kebobolan 20 gol), dan menelan kekalahan paling sedikit (3 kali) musim ini.
Eliteserien musim 2021 sendiri sudah menjalani 22 pekan, yang berarti Bodo/Glimt hanya perlu mempertahankan takhta hingga 8 pekan ke depan, mengingat kompetisi itu hanya berjalan 30 pekan.
1. Pernah Menyulitkan AC Milan
Penampilan di UEFA Conference League musim ini bukanlah aksi pertama Bodo/Glimt di ajang antarklub Eropa.
Awal musim ini, mereka sempat tampil di babak kualifikasi pertama Liga Champions bermodal status sebagai juara Liga Norwegia (Eliteserien).
Sayangnya, mereka kalah agregat 2-5 dari Legia Warsawa sehingga harus rela tergusur ke Conference League. Di ajang ini, mereka mengawali langkah dari babak kualifikasi kedua dan secara beruntun menyingkirkan Valur (Islandia), Prishtina (Kosovo), dan Zalgiris (Lithuania) untuk tampil di fase grup.
Musim lalu, Bodo/Glimt tampil di ajang Liga Europa. Mereka mengawali langkah dari babak kualifikasi pertama, dan melaju hingga ke kualifikasi ketiga di mana mereka bertemu dengan AC Milan.
Tampil di markas AC Milan di San Siro di laga yang hanya digelar 1 leg itu, Bodo/Glimt sukses menyulitkan Rossoneri.
Mereka bahkan sempat unggul lebih dulu di menit ke-15 lewat Kasper Junker, sebelum akhirnya kalah tipis 2-3.
Penampilan apik Bodo/Glimt bahkan mendorong AC Milan memboyong mereka, Jens Petter Hauge, yang mencetak gol kedua klub Norwegia tersebut di laga itu.
Sayangnya, karier Jens Petter Hauge bersama Rossoneri tak terlalu berkembang. Usai hanya tampil 24 kali musim lalu dengan sumbangan 5 gol dan 1 assist, ia dipinjamkan ke Eintrach Frankfurt awal musim ini.
Bodo/Glimt sendiri memang mengandalkan sejumlah pemain muda dan didominasi pemain asli Norwegia. Beberapa di antaranya yang jadi andalan musim ini adalah Patrik Berg, Erik Botheim, hingga Ola Solbakken. Berg yang berstatus kapten tim kini telah beberapa kali membela timnas Norwegia.
Dari segelintir pemain non-Norwegia, sosok yang paling menonjol adalah bek kanan Alfons Sampsted yang sudah beberapa kali tampil bersama timnas Islandia.
Dengan status mereka sebagai pemuncak klasemen di Eliteserien maupun Grup C UEFA Conference League mengungguli AS Roma, menarik ditunggu kiprah Bodo/Glimt di kedua kompetisi tersebut di sisa musim ini.