LIB Akan Atur Pendistribusian Tiket Liga 1 2021-2022
FOOTBALL265.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memang akan segera melakukan simulasi hadirnya penonton di laga Liga 1 2021-2022. Namun terkait pendistribusian tiket siapa saja yang boleh datang ke stadion nantinya masih LIB yang akan mengatur.
PT LIB memang berencana menghadirkan penonton di Liga 1 pada bulan November kali ini. Berbagai persiapan terus disebut oleh LIB untuk bisa menghadirkan suporter di stadion dengan lancar.
Bukan tanpa alasan LIB harus melakukan penghitungan yang matang terkait skema hadirnya penonton nanti. Sebab LIB tidak mau dengan hadirnya suporter nanti justru menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 baru. Seperti diketahui perhelatan Liga 1 musim ini memang berlangsung dalam situasi pandemi.
Untuk dari itu di tahap uji coba pada November ini, PT LIB yang akan mengatur semuanya. Jika sudah memungkinkan, PT LIB akan menyerahkan penuh kepada klub untuk melakukan pendistribusiannya.
Meski begitu, klub diberi wewenang untuk berkoordinasi dengan suporternya masing-masing buat menentukan siapa yang bakal hadir. Adapun dalam tahap uji coba kemungkinan tim masing-masing mendapat jatah 100 penonton.
"Itu (yang menentukan hadir) tetap dari klubnya. Contohnya di Persib ada 12 kelompok suporter, itu mereka bisa duduk bersama menentukan dengan klubnya. Jadi siapa saja yang akan berangkat ke pertandingan," kata Manajer Bisnis LIB, Ali Reza.
"Lalu juga Persija kan hanya ada 1 yaitu Jakmania. Jadi kami dari 100 ini mau mengambil siapa saja silahkan. Tapi tetap by id, karena harus sudah vaksin dua kali, ada aplikasi PeduliLindungi dan kriteria seperti yang dilakukan saat naik pesawat," tambah ia.
1. Lewat Aplikasi
Ali menegaskan dalam pendistribusian tiket nanti memang tidak sembarangan. Dimana penjualan tiket hanya dilakukan lewat aplikasi yang disediakan oleh LIB
"Kami akan menggunakan aplikasi jadi kami akan memonitoring sampai menggunakan moda transportasi apa. Itu akan di maping dari aplikasi," tegas Ali.
"Catatan pentingnya tiket tidak bisa dipindah tangankan. Harus sesuai dengan KTP, satu orang satu tiket. Karena kita harus bisa memonitoring suporter juga. Untuk hotelnya juga sudah kami lakukan dengan partner yang kita punya sekarang. Jadi harga untuk suporter tidak sampai Rp 300 ribu," pungkas ia.