Cristian Zaccardo, Juara Piala Dunia yang Bikin Repot AC Milan di Bursa Transfer
FOOTBALL265.COM - Mengingat kembali sosok Cristian Zaccardo, juara Piala Dunia yang sempat bikin repot AC Milan di bursa transfer.
Merupakan jebolan Timnas Italia U-16 dan U-21, pemain yang satu ini mentas ke level senior pada tahun 2004 usai diberi kesempatan debut oleh Marcelo Lippi di pertandingan persahabatan kontra Finlandia.
Ia pun tercatat sebagai bagian skuat Gli Azzurri yang bertanding di Piala Dunia 2006. Hanya saja, setitik noda sempat mengotori keseluruhan partisipasinya di turnamen empat tahunan tersebut.
Tepatnya, saat Italia bermain di pertandingan grup melawan Amerika Serikat (AS) pada 17Juni 2006. Azzurri yang telah unggul terlebih dulu lewat gol Alberto Gilardino harus rela skornya disamai gara-gara Zaccardo.
Sosok kelahiran 21 Desember 1981 ini malah mencetak gol bunuh diri tidak lama setelah timnya memimpin 1-0. Akibatnya, Italia harus rela pertandingan itu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Namun beruntung, skuat asuhan Marcello Lippi berhasil melaju sampai partai puncak yang digelar di Berlin. Menghadapi Prancis, final Italia di Piala Dunia 2006 akan selalu dikenang sebagai laga kontroversial sepanjang masa.
Lupakan soal konflik Zinedine Zidane dan Marco Materazzi, singkat kata Zaccardo dkk pada akhirnya sukses tampil sebagai pemenang setelah melalui sesi adu penalti yang mendebarkan.
Meski tidak banyak berkontribusi termasuk turut menceploskan gol maupun tampil sebagai eksekutor penalti, Zaccardo tetap bagian Timnas Italia yang berjaya malam itu di Olympiastadion.
Koleksi medali dan gelar juara Piala Dunia pun melekat padanya sampai kapan pun itu. Zaccardo terakhir kali tampil di Timnas Italia pada 2007 dalam sebuah laga persahabatan kontra Afrika Selatan.
1. Cristian Zaccardo Bikin Repot AC Milan
Di level klub, Cristian Zaccardo tercatat pernah membela sejumlah tim papan atas dunia mulai dari Italia, Jerman, bahkan Malta.
Salah satu yang paling menarik perhatian dalam CV Zaccardo tentu AC Milan, yang tidak lain tidak bukan adalah raksasa Liga Italia.
Merupakan produk muda binaan Bologna, Zaccardo memulai karier profesionalnya juga dari klub ini, di bawah asuhan Francesco Guidolin.
Bersamaan dengan sepak terjangnya yang mulai reguler bersama I Rossoblu, Zaccardo juga dimainkan sebagai pilihan utama di Timnas Italia U-21. Setelah Bologna, ia sempat pindah ke Palermo, VfL Wolfsburg, dan Parma.
Baru kemudian pada 2013, kisahnya bersama AC Milan dimulai. Ia merapat ke San Siro sebagai skema pertukaran pemain dengan Djamel Mesbah.
Tidak lama berselang, Zaccardo masuk rencana AC Milan untuk ditukar dengan bintang Parma, Jonathan Biabiany, yang notabene sedang cukup populer di perburuan bursa transfer kala itu.
Namun alih-alih memuluskan jalan klub yang menaunginya, Zaccardo malah membuat mereka repot dan kelimpungan lantaran menolak pindah. Padahal, AC Milan dan Parma diketahui telah menjalin kesepakatan.
Pada akhirnya, AC Milan mengumumkan pembatalan transfer Biabiany akibat penolakan Zaccardo. Meski demikian, Rossoneri mungkin tidak berkecil hati karena saat itu mereka memang berburu banyak pemain.
Sebut saja Michael Agazzi, Diego Lopez, Marco Van Ginkel, Jeremy Menez, Fernando Torres, dan masih banyak lagi. Bursa transfer musim panas 2014 AC Milan sudah cukup panas bahkan tanpa Zaccardo-Biabiany sekali pun.
Selama berseragam Rossoneri, Cristian Zaccardo mencatatkan 17 penampilan di semua kompetisi. Pada 2015 ia pun hengkang ke klub yang baru promosi, Carpi, dengan status bebas transfer.
Setelah itu, ia tercatat pernah singgah ke sejumlah klub seperti Vicenza (italia), Hamrun Spartans (Malta), Tre Fiori (SanMarino), sebelum memutuskan pensiun pada 2019.