3 PR Susah yang Harus Dikerjakan Antonio Conte di Tottenham Hotspur
FOOTBALL265.COM - Antonio Conte mendapat PR dan tantangan besar saat menerima pinangan klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.
Jika melihat ke belakang, memang bukan kali pertama bagi pelatih asal Italia ini untuk membesut tim yang berkompetisi di Premier League Liga Inggris. Sebelumnya, ia dikenal luas sebagai ahli taktik rival sekota Spurs di London, Chelsea.
Namun sepertinya tugas Antonio Conte saat ini cukup berat lantaran harus memperbaiki warisan skuat Jose Mourinho dan Nuno Espirito Santo, yang kini tengah tercecer di papan tengah klasemen.
Conte sendiri telah memulai debutnya bersama Spurs di laga UEFA Conference League tempo hari, mencatatkan kemenangan tipis 3-2 atas wakil Belanda, Vitesse Arnhem, dan ditambah banjir kartu dari wasit.
“Benar-benar laga yang gila, saya biasanya tidak suka yang seperti ini. Di laga gila, apa saja bisa terjadi,” ujar Conte seperti diwartakan Daily Mail.
“Tapi di sisi lain saya merasa kami harusnya bisa menang. Kami memimpin tiga gol lalu kebobolan dua, yang mana bisa dihindari,” tambahnya lagi.
Sungguh laga debut yang berwarna sekaligus berekesan tentunya bagi Conte. Di sisi lain, ia kini telah melihat bagaimana para pemain Tottenham Hotspur beraksi dan menemukan sejumlah hal untuk dibenahi.
Apalagi, Conte dikenal sebagai pelatih yang memegang teguh prinsipnya, yang mana bakal ia terapkan juga di skuat Spurs. Selain mencapai kejayaan, ia juga bercita-cita menciptakan tim yang stabil, alias tidak naik turun di setiap kompetisi.
Menginjakkan kaki setelah kepergian Nuno, Conte menerima peninggalan berupa tim yang saat ini terdampar di peringkat sembilan klasemen sementara Liga Inggris, dengan catatan lima kemenangan dan lima kekalahan.
Dengan 15 poin, Spurs dikuntit Everton, Leicester, dan Southampton. Belum lagi catatan kebobolan yang lebih banyak ketimbang produktivitas mencetak gol ke gawang lawan.
1. PR Antonio Conte di Tottenham Hotspur
Namun secara lebih lanjut, berikut tiga PR yang harus diselesaikan Antonio Conte di Tottenham Hotspur. Bahkan, ada yang ia sebut secara gamblang dengan mulutnya sendiri. Apa saja?
Ketertinggalan
Sedikit frontal, Conte sadar bahwa ia dan Tottenham Hotspur saat ini punya PR besar untuk mengejar ketertinggalan dengan para pesaingnya di Liga Inggris.
Bahkan, untuk meraih tempat di Liga Champions musim depan terlihat sulit meski kesempatan itu selalu ada di depan mata. Hanya saja, Spurs yang sekarang ia sebut tertinggal dari setidaknya empat tim besar.
“Sekarang, saya belum bisa mengatakan kepada Anda bahwa tim ini siap bertarung memperebutkan gelar. Ada banyak tim yang lebih stabil,” ucap Conte seperti pernah dimuat di laman Evening Standard.
Winning Mentality
Salah satu poin penting yang memang harus dimiliki setiap individu atlet maupun tim olahraga mana pun di muka bumi ini. Demikian halnya dengan Tottenham Hotspur yang butuh mengasah mentalitas mereka.
Bahkan, pelatih sekelas Conte tidak membantah bahwa membangun mentalitas bukan sebuah tugas mudah.
“Anda harus bekerja setiap hari dan mengingatnya setiap hari,” ucap Conte seperti pernah diwartakan laman Mirror.
“Itu tidak bisa dibeli, karena tidak butuh uang untuk mendapatkan winning mentality. Akan tetapi, saya rasa Anda harus bersama orang-orang yang tepat,” tambahnya lagi.
Selain itu, Antonio Conte juga menegaskan, salah satu cara untuk meningkatkan pernampilan adalah sering-sering memikirkan sepak bola setiap hari.
Kesabaran
Untuk poin yang satu ini, Conte juga telah menegaskan bahwa trofi dan gelar tidak datang instan dalam semalam dua malam, melainkan butuh proses. Ini juga sebuah PR serta tantangan yang besar untuknya.
Apalagi, Spurs diketahui sudah berganti manajer tiga kali sejak kepergian Mauricio Pochettino. Conte sadar betul bahwa tim ini telah lama tidak menikmati gelar, namun menurutnya untuk meraihnya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
You have to build to win, itulah prinsip yang dipegang Antonio Conte dan akan ia upayakan di klub LIga Inggris, Tottenham Hotspur, tim yang sudah haus dan mungkin tidak sabaran untuk segera merengkuh trofi.