Ronaldo Kwateh, Pemain MU Berdarah Indonesia Dilirik Tim Luar Negeri
FOOTBALL265.COM - Ronaldo Joybera Kwateh, pesepak bola muda andalan Madura United di Liga 1 2021/22, ternyata beberapa waktu lalu sempat dilirik tim luar negeri.
Menyebut nama Ronaldo Kwateh, tentu mengingatkan kita pada sosok pemain asing legendaris di Liga Indonesia pada awal 2000-an silam, yakni Roberto Kwateh.
Benar saja, Ronaldo Kwateh adalah anak dari pesepak bola asal Liberia tersebut. Lama di Indonesia, Roberto menikahi seorang wanita asal Bantul, Yogyakarta.
Maka, Ronaldo Kwateh dipastikan memiliki darah Indonesia-Liberia. Saat ini, di usianya yang baru menginjak 17 tahun, Ronaldo juga mendapatkan tempat di Timnas Indonesia.
Ronaldo Kwateh masuk dalam 36 pemain yang dipanggil PSSI untuk mengikuti TC dan seleksi Timnas U-18 di Turki, yang digelar pada 16 November hingga 1 Desember.
Tak sampai di sana, kabar bahagia juga disampaikan oleh sang ayah, Roberto, jika Ronaldo Kwateh sempat dilirik oleh tim luar negeri. Lantas, bagaimana keputusannya?
"Tawaran ada beberapa (dari tim luar), tapi Ronaldo fokus di Madura United dan Timnas Indonesia dulu," ungkap Roberto Kwateh ke media, dinukil dari situs Wunderkid.
Sebelumnya, Ronaldo Kwateh sempat mencetak rekor sebagai pemain termuda yang menjalani debutnya di kompetisi BRI Liga 1 2021, dalam usia 16 tahun 10 bulan.
Kala itu, Ronaldo tampil membela Madura United, saat menjajal PS Tira Persikabo. Skuat besutan Rahmad Darmawan pun berhasil menahan imbang di angka 1-1.
Hingga kini, Ronaldo Joybera Kwateh sudah mencatatkan 251 menit bermain, dari tujuh laga Madura United musim ini. Maka, tak salah jika ia mendapat tempat di Timnas U-18
1. Masuk Timnas U-23 saat 17 Tahun
Sebelumnya, Ronaldo Kwateh juga sempat dipanggil untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia U-23 dalam lawatan ke Tajikistan. Padahal, Robaldo masih berusia 17 tahun.
"Sempat kaget dan tidak percaya dipanggil pelatih Shin Tae-yong ke Timnas U-23. Saya harus berusaha keras dan berjuang demi mendapatkan tempat di tim nanti," ujarnya.
Pesepakbola kelahiran 19 Oktober 2004 itu mengaku tidak minder meski dirinya adalah pemain paling muda di skuat Timnas U-23.
Pengalaman dilatih oleh Shin Tae-yong membuatnya optimis bisa bersaing di Tim Nasional U-18, dan siap memberikan yang terbaik untuk Piala Dunia U-20 2023 nanti.