Piala AFF: Malaysia Dibantai Timnas Indonesia, Proyek Naturalisasi Jadi Biang Keroknya
FOOTBALL265.COM – Kegagalan Malaysia menembus semifinal Piala AFF 2020 usai dikalahkan Timnas Indonesia disebabkan proyek naturalisasi federasi di negara tersebut. Hal ini disampaikan oleg legenda Safee Sali.
Impian Harimau Malaya melaju ke babak semifinal Piala AFF 2020 terkubur di National Stadium, Singapura, usai dibantai 1-4 oleh musuh bebuyutan, Timnas Indonesia, Minggu (19/12/21) malam WIB.
Malaysia sejatinya mengalani start baik di laga tersebut setelah Kogileswaran Raj mencetak gol pembuka. Namun keunggulan Malaysia hanya bertahan hingga jelang paruh pertama pertandingan.
Brace Irfan Jaya sebelum turun minum membuat Timnas Indonesia membalikkan kedudukan. Di babak kedua, Pratama Arhan dan Elkan Baggott sukses mencatatkan namanya di papan skor untuk memastikan Tim Garuda lolos ke 4 besar turnamen.
Mantan striker Malaysia, Safee Sali, melalui unggahan di akun Instagram turut mengomentari kekalahan pasukan Tan Cheng Hoe dari Timnas Indonesia yang didominasi pemain muda tersebut.
Legenda yang ikut membantu Malaysia juara Piala AFF 2020 itu mengklaim kekalahan ini akibat proyek naturalisasi yang dicanangkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak membuahkan hasil.
“Selamat Garuda (timnas Indonesia). Kami harus mengakui kekalahan. Macan Malaya perlu melakukan ‘post mortem’ (evaluasi) untuk mengidentifikasi masalahnya,” ujar Safee Sali.
“Bagi saya, sejak proyek naturalisasi pemain diperkenalkan, ini menjadi penyebab terbesar bagi tim nasional (Malaysia),” jelas pemain yang juga pernah membela Arema FC tersebut.
Sebagaimana diketahui, proyek naturalisasi ini diprakarsai oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin pada tahun 2018. Proyek ini merupakan program jangka pendek untuk mengangkat citra sepak bola nasional di kancah internasional.
1. Proyek Naturalisasi Malaysia Mengecewakan
Sejauh ini, ada tiga pemain asing berhasil dinaturalisasi mulai Liridon Krasniqi, Mohamadou Sumareh, Guilherme de Paula. Namun, hanya De Paula yang dipanggil Tan Cheng Hoe untuk ajang Piala AFF 2020.
Penyerang Johor Darul Ta’zim itu sebenarnya cukup andal dalam mencetak gol. Terbukti, dirinya telah mengemas empat gol dan 3 assist dalam 17 penampilannya di level klub di semua kompetisi.
Namun, kemampuannya itu tak terlihat ketika dirinya bersama Timnas Malaysia yang tengah berjuang menjalani babak penyisihan Piala AFF 2020.
Bermain di tiga pertandingan perdana, yakni melawan Kamboja, Laos, dan Vietnam, De Paula masih nirgol. Bahkan, dirinya digantikan ketika baru bermain 9 menit saat menghajar Laos dengan skor 4-0.
Sementara saat Malaysia dihabisi Timnas Indonesia, De Paula hanya bermain 30 menit sebagai pemain pengganti. Namun kehadirannya tak mampu membuat Malaysia membalikkan keadaan.
Sementara Malaysia harus angkat kaki dari Piala AFF, Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan mereka di semifinal dengan menghadapi Singapura lewat sistem dua leg pada 22 dan 25 Desember 2021 mendatang.