Piala AFF 2020: Soroti Keputusan Wasit, Media Singapura Ngomel-ngomel
FOOTBALL265.COM - Media Singapura memberikan komentar miring pada wasit yang memimpin laga Timnas Indonesia vs Singapura di leg kedua Piala AFF 2020.
Berstatus sebagai tuan rumah turnamen, Singapura harus mengubur mimpinya untuk tampil di final Piala AFF 2020. Jalan The Lions untuk menapak jejak di partai puncak harus terhenti oleh Timnas Indonesia.
Bermain di Stadion Nasional Singapura, anak asuh Tatsuma Yoshida dipaksa menelan kekalahan 4-2 saat melakoni leg kedua partai semifinal Piala AFF 2020. Jika dikalkulasi, Singapura kalah agregat 5-3.
Laga ini sendiri berjalan penuh drama. Ada tiga kartu merah yang keluar dari saku wasit asal Oman yakni Qasim Matar Ali Al Hatmi. Ketiga pemain yang diusir dari lapangan yaitu Safuan Baharudin (45+2'), Irfan Fandi (67'), dan Hassan Sunny (119').
Sontak saja, keputusan Qasim tersebut menjadi sorotan. Tak sedikit yang menganggap jik Qasim telah melakukan keputusan yang kontroversial dan merugikan Singapura.
Termasuk The Straits Times. Media yang berbasis di Singapura tersebut bahkan melontarkan kritik tajam dan menyebut jika wasit pelit kartu pada Timnas Indonesia.
1. Kritik Wasit
Dalam ulasannya, The Straits Times menyinggung jumlah pelanggaran Timnas Indonesia yang hanya berbuah peringatan tanpa ganjaran kartu kuning.
“Hebatnya, tim tamu melakukan 18 pelanggaran hingga menit ke-83 tanpa mendapatkan satu kartu kuning pun,” tulis media tersebut.
Selain itu, media tersebut juga menilai jika Safuwan Baharudin tidak layak diusir keluar lapangan. Pasalnya, menurut The Straits Times, Safuwan melakukan tackle bersih.
Jika tak mendapat kartu kuning, kata The Straits Times Safuwan tidak akan menerima kartu kuning kedua buntut tindakannya melakukan provokasi pada Timnas Indonesia di penghujung babak pertama.
Di sisi lain, pendapat The Straits Times soal kartu kuning pertama Safuwan juga diamini oleh pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida. Usai konferensi pers, pelatih asal Jepang tersebut menyebut jika Safuwan tak layak menerima kartu kuning pertama.
Kartu kuning pertama Safuwan bukanlah pelanggaran. Sulit untuk menerima (keputusan wasit), tetapi saya mencoba untuk menerimanya,” ujar Tatsuma.