Saking Akrabnya, Skuat Singapura Antar Tatsuma Yoshida Sampai Bandara
FOOTBALL265.COM - Pada hari ini, Kamis (30/12/21), Tatsuma Yoshida resmi pulang ke Jepang usai pengunduran dirinya dari jabatan pelatih kepala tim nasional Singapura. Kendati tidak bisa memberikan trofi Piala AFF 2020 sebagai kado perpisahan, namun pria 47 tahun itu tetap dilepas dengan haru.
Federasi sepak bola Singapura (FAS) lewat akun Instagram resmi mereka menunjukkan jika sejumlah penggawa Singapura tampak mengantarkan Yoshida hingga ke bandara. Bukti jika eks manajer Kashiwa Reysol, Albirex Niigata, dan Ventforet Kofu itu begitu dicitai oleh The Lions.
Diantaranya ada Hariss Harun, Faris Ramli, Irfan Fandi, dan Hassan Sunny yang jadi tumpuan Yoshida selama mengarungi Piala AFF 2020. Banyak juga diantara mereka yang sampai mengunggah foto bersama sang mantan bos di akun masing-masing sambil mengucapkan selamat jalan dan terimakasih.
Padahal Yoshida baru membersamai mereka sejak 2019 lalu. Akan tetapi filosofi yang dibawanya sudah membawa asa baru bagi sepak bola negeri singa.
Singapura sebenarnya tidak dijagokan bakal menjadi juara Piala AFF 2020 meski berstatus tuan rumah namun mereka tampil gemilang dan melaju hingga semi-final. Bahkan walau kalah di empat besar dari Indonesia dengan agregat 5-3 namun mereka justru dielu-elukan.
Keberanian Yoshida dan anak-anak asuhnya tampil menyerang kendati menerima tiga kartu merah di leg kedua membuat publik bersimpati. Termasuk fans negara lain. Tidak heran kepergian Yoshida ke negara asalnya banyak yang menyayangkan.
1. Latih Klub Jepang Lagi?
Keterangan dari FAS usai mengumumkan akhir kerja sama dengan Yoshida pada 28 Desember lalu, sang juru latih ingin lebih dekat dengan keluarganya. Kontraknya sendiri untuk menukangi Singapura masih tersisa hingga Desember 2022 atau cukup untuk melakoni satu edisi Piala AFF lagi.
Hal ini seolah menegaskan jika rumor Yoshida sudah menerima tawaran dari salah satu kesebelasan J-League benar adanya. Meski begitu belum ada informasi yang bisa dikonfirmasi klub mana yang akan ia pegang setelah ini.
Yoshida sendiri merasa berat meninggalkan Singapura yang sudah ia anggap rumah sendiri. Ia berjanji untuk terus mengikuti sepak terjang sepak bola Singapura dari jauh.