Liga Inggris: Ganyang Manchester United, Wolves Ukir Rekor Bersejarah
FOOTBALL265.COM - Wolverhampton Wanderers mengukir rekor bersejarah pasca menggebuk Manchester United di pekan ke-21 Liga Inggris 2021/22.
Hasil minor dialami Setan Merah kala menjamu tim penghuni papan tengah Wolverhampton Wanderers (Wolves) pada Selasa (04/01/22).
Mendominasi laga sejak menit awal, Manchester United malah kecolongan lewat gol Joao Moutinho di menit-menit akhir pertandingan.
Gol semata wayang Moutinho memberi kekalahan perdana bagi Ralf Rangnick sejak ditunjuk jadi pelatih interim The Red Devils akhir November lalu.
Di samping itu, gol Moutinho juga mengkerek Wolverhampton Wanderers (Wolves) di papan klasemen. Kini The Wolves berada di rangking kedelapan dan hanya terpaut 3 angka saja dengan Manchester United yang menghuni peringkat ketujuh.
Yang lebih tragis lagi bagi tuan rumah, Wolves mendulang rekor bersejarah usai meraih kemenangan kontra Manchester United di Old Trafford.
1. Rekor Bersejarah
Melansir dari Opta, untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 41 tahun Wolverhampton Wanderers sukses mendulang kemenangan saat melawat ke Old Trafford.
Torehan hasil positif tersebut memutus kekalahan 10 laga beruntun Wolverhampton Wanderers kala bertemu Setan Merah di kandang sendiri.
Di samping itu, si pencetak gol dalam laga tersebut yakni Joao Moutinho diganjar sebagai pemain tertua yang mampu memastikan kemenangan timnya di markan Manchester United dalam sejarah Liga Inggris. Saat laga tersebut, usia pemain berpaspor Portugal tersebut genap berumur 35 tahun 117 hari.
Sementara itu, juru taktik Setan Merah Ralf Rangnick mengakui jika timnya pantas kalah. Ia merasa jika anak asuhnya kalah kualitas baik dalam urusan permainan intividu maupun tim. Dirinya pun blka-blakan jika usai pertandingan kontra Wolverhampton Wanderers akan ada PR setumpuk yang mesti diselesaikan.
"Kami sama sekali tidak bermain bagus secara individu atau kolektif. Di babak pertama, kami memiliki masalah besar untuk menjauhkan mereka dari gawang kami," kata Rangnick melansir dari Reuters.
"Pertandingan menunjukkan kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami memiliki terlalu banyak kesalahan sendiri. Saya tidak ingin berbicara tentang penampilan individu pemain. Ini masalah seluruh tim. Itu tidak masuk akal,"